Konstan.co.id – Pemerintah Arab Saudi memberi sambutan khusus pada jamaah haji Indonesia asal Jakarta yang tergabung dalam kloter 2 Embarkasi Jakarta Pondok Gede (JKG).
Saat tiba di Bandara Internasional Amir Muhammad bin Abdul Azis (AMAA) Madinah, Minggu (5/6/2022), mereka disambut oleh petugas Kementerian Arab Saudi
Hal yang sama juga dirasakan oleh kloter perdana saat mendarat pada Sabtu (4/6). Sekeluar dari pintu Terminal Haji 1, semua jamaah yang totalnya 393 orang satu per satu diarahkan petugas menaiki sebuah panggung kecil berwarna putih yang jaraknya sekitar 12 meter. Selanjutnya di dalam panggung seluas 8 X 3 meter dan diapit dua bendera Saudi itu, jamaah disambut tiga petugas.
Para jamaah mendapat siraman bunga. Tak berapa lama jamaah juga diberikan kurma selamat datang sebelum keluar dari panggung, petugas dari Kementerian Haji dan Umrah Arab Saudi.
Kemudian jamaah diarahkan petugas PPIH Daker Bandara Madinah berjalan keluar area terminal untuk melanjutkan masuk ke paviliun sebelum beristirahat sejenak dan naik bus.
Pemberian sambutan khusus oleh otoritas Saudi ini mendapat apresiasi dari para jamaah. Mereka merasa kedatangannya sebagai tamu Allah mendapat sambutan hangat. Tak hanya dari petugas Indonesia, sambutan itu diberikan langsung dari pemerintah Saudi.
Yang membedakan dari penyambutan sehari sebelumnya adalah tidak adanya suvenir berupa sajadah dan kurma. Selain itu, pada hari pertama, jamaah kloter 1 disambut langsung oleh Deputi Urusan Ziarah Kementerian Haji dan Umrah Arab Saudi Abdurahman al Bejawi, Duta Besar RI untuk Kerajaan Arab Saudi Abdul Azis Ahmad dan Kepala Kantor Urusan Haji Indonesia Nasrullah Jasam.
“Kami melihat ada komitmen kuat dari Saudi untuk memberikan layanan yang terbaik kepada jamaah haji sejak masuk hingga keluar setelah haji nanti,” kata Kepala Daker Bandara PPIH Arab Saudi Haryanto, dilansir dari Inews.id, Minggu (5/6).
Penyambutan jemaah haji luar negeri yang dilakukan oleh Saudi memang lebih hangat dari waktu-waktu sebelumnya. Keramahan kepada para jamaah haji, umrah maupun peziarah ini menjadi salah satu komitmen Saudi menyukseskan Visi 2030.***
