Konstan.co.id – Satuan Oprasional Kepatuhan Internal (Sat Ops Patnal) Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Bangkinang menggelar razia insidentil di kamar warga binaannya pada Kamis malam, (21/4).
Selain pihak Lapas, Penggelahan kamar tahanan tersebut juga melibatan tim gabungan dari pihak Kepolisian, TNI, Badan Narkotika (BNK) Kabupaten Kampar hingga pihak Rumah Penyimpanan Barang Sitaan Negera (Rupbasan).
Penggeledahan dilakukan sebagai upaya membersihkan barang-barang terlarang di dalam Lapas Bangkinang, termasuk Narkoba.
Dalam razia itu, satu persatu blok hunian digeledah untuk membersihkan barang-barang terlarang di dalam Lapas Bangkinang, mulai dari tempat penyimpanan pakaian hingga kamar mandi para wargabinaan.
Razia yang dipimpin oleh Kepala Lapas Kelas IIA Bangkinang itu dilakukan secara bertahap dan mendadak.
Pihak Lapas Bangkinang membagi 7 Tim untuk melakukan penggeledahan.
Informasi yang didapat Konstan.co.id, razia dilakukan Lebih dari dua jam.
Pada saat dilakukan pengeledahan, narapidana diperintahkan untuk keluar lalu diperiksa sebelum petugas melakukan penggeledahan diseluruh sudut ruangan.
Tak sampai disitu, sekitar ratusan napi juga turut di periksa secara bergiliran
Dari hasil penggeledahan, Tim gabungan tidak menemukan narkotika, namun puluhan barang terlarang turut disita dalam razia insidentil yang digelar pada malam hari itu.
“Razia insidentil ini dilakukan mendadak, Ini juga merupakan salah satu rangkaian hari Bhakti Permasyarakatan ke 58, selain itu inspeksi mendadak ini merupakan kegiatan rutinitas yang bertujuan untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan di dalam Lapas, termasuk peredaran narkoba,” ujar Kalapas Kelas IIA Bangkinang, Sutarno, Bc, IP, SH, MH, saat diwawancara Konstan.co.id usai menggelar Razia, Jumat (22/4).
Dengan dilakukannya Razia insidentil ini, Sutarno berharap dapat membersihkan para napi dari penyalahgunaan benda benda terlarang.
“Ini bertujuan untuk mendeteksi dini terhadap gangguan keamanan dan ketertiban termasuk pemberantasan narkoba serta meningkatkan sinergitas kepada aparat penegak hukum,” kata Dia.
Ia mengemukakan bahwa inspeksi mendadak dilakukan secara acak atau random pada blok hunian warga binaan. Menurutnya, penggeledahan secara acak ini merupakan metode yang sangat efektif.
Sutarno mengatakan, razia insidentil masih akan tetap dilakukan secara rutin, namun dia tak bisa memastikan kapan jadwal sidak dilakukan lantaran bersifat sangat rahasia.
Dalam razia itu pula tim gabungan berhasil menemukan sejumlah barang terlarang, namun pihaknya tidak menemukan narkotika jenis apapun.
“Tidak ditemukan narkotika ataupun benda yang mencurigai, namun kita berhasil mengamankan sejumlah barang-barang yang dilarang, seperti, sendok, kayu, batu ikat pinggang, pemotong kuku, kipas angin dan barang barang lainnya. Barang-barang itu sudah disita dan akan segera dimusnahkan,” beber Sutarno.
Sutarno juga mengemukakan bahwa pihaknya tidak mau kecolongan lagi dengan adanya wargabinaannya yang terlibat narkoba di Lapas Kelas IIA Bangkinang.
Komitmen yang menjadi prinsip merupakan tujuan utama dalam pemberantasan narkotika.
“Kami beserta jajaran berkomitmen untuk pemberantasan narkoba. Razia ini akan terus kami lakukan baik rutin maupun insidentil sehingga tercipta Lapas yang bersih dari narkoba serya menciptakan kondisi aman dan nyaman,” tuturnya.
Sementara itu, Kabag Ops Polres Kampar, AKP Rokhani mengungkapkan bahwa pihaknya sangat mendukung upaya yang dilakukan oleh Lapas Bangkinang.
Menurutnya, kegiatan kegiatan yang bersifat seperti ini haruslah sering dilakukan agar dapat menciptakan Lapas yang bersih dari narkoba “Bersinar”.
“Polres Kampar akan mendukung Lapas Bangkinang. Terimakasih telah melibatkan pihak Polres dalam melakukan kegiatan ini,” ujar Rokhani.
Hal senada juga disampaikan oleh perwakilan BNK Kampar, Asnin.
Pihaknya sangat mengapresiasi tindakan yang dilakukan oleh Lapas Bangkinang.
Kata Dia, kegiatan seperti ini dapat memberikan perubahan perubahan ke arah lebih baik.** (YD)
