Sroll Baca Artikel
banner 468x60
EkonomiHukrimPeristiwa

Terungkap Siapa Dalang Dibalik Tewasnya Guru MDA di Kampar Riau, Pelaku Ditangkap di Hotel Ayola Pekanbaru Bersama Sang Istri

43
×

Terungkap Siapa Dalang Dibalik Tewasnya Guru MDA di Kampar Riau, Pelaku Ditangkap di Hotel Ayola Pekanbaru Bersama Sang Istri

Sebarkan artikel ini

Konstan.co.id – Polisi mengungkap kasus perampokan disertai kekerasan yang menyebabkan hilangnya nyawa seorang guru MDA, Musdalipah (Pr 79), warga Desa Muara Jalai Kecamatan Kampar Utara Kabupaten Kampar, Riau.

Pelaku diketahui berinisial AZ (33).

banner 468x60

Kasat Reskrim Polres Kampar, AKP Berry Juana mengatakan bahwa pelaku berhasil diamankan di salahsatu hotel Pekanbaru.

Polisi melacak pelaku dengan menggunakan IT sehingga keberadaan pelaku berhasil ditemukan.

“Pelaku melarikan diri ke Pekanbaru. Tim Melakukan identifikasi secara IT untuk mencari keberadaannya dan berhasil ditemukan. Pelaku berhasil diringkus di Hotel Ayola Pekanbaru kamar 102 jalan Lintas Panam bersama dengan istrinya pada hari selasa (25/01/2022) sekira pukul 04.30 WIB,” ujar Berry saat dikonfirmasi Konstan.co.id Rabu malam, (26/1).

Dalam kasus tersebut pihak Kepolisian melakukan pengembangan dan mengambil sejumlah keterangan saksi serta melakukan olah Tempat Kejadian perkara (TKP).

Dari hasil penyelidikaan, pihak Kepolisian menyimpulkan bahwa pelaku sudah berhasil diketahui.

“Berdasarkan hasil olah TKP dan identifikas diketahui bahwa pelaku adalah AZ (33). Polsek Kampar diback up Reskrim Polres Kampar langsung melakukan penyelidikan dan pemburuan terhadap para pelaku,” bebernya.

Berry mengatakan, kasus perampokan disertai pembunuhan itu pelaku berhasil menggondol sejumlah harta milik korban.

Tak hanya mengambil barang, pelaku juga melakukan kekerasan fisik terhadap korban sehingga mengakibatkan korban tewas di TKP.

Berry membeberkan bahwa pelaku kabur menggunakan mobil avanza.

“Jadi pelaku berhasil mengambil harta benda korban berupa 40 mas yang sudah dilebur, 1 gelang Rantai dengan berat 10 mas / 25 gram, 1 cicin orang dewasa dengan berat 2 mas / 5 gram, serta Uang Tunai sebesar Rp. 1.970.000,” tutur Berry.

Berry menjelaskan bahwa pihaknya bekerja keras untuk mengungkap kasus Curas tersebut.

Kata Dia, dalam kurun kurang dari 1×24 jam pihaknya berhasil mengungkap siapa dalang dibalik kasus pencurian yang menghilangkan nyawa seorang lansia berumur 79 itu.

Sebelumnya, warga Dusun IV Desa Muara Jalai Kecamatan Kampar Utara Kabupaten Kampar – Riau dihebohkan dengan kematian seorang seorang nenek di Kamar mandi pada Senin (24/1).

Lansia berusia 79 itu ditemukan dengan kondisi yang sangat tragis, yakni kepala di dalam ember.

Kapolsek Kampar AKP M.Sibarani, SH.MH mengungkapkan bahwa korban diketahui bernama Muzdalifah (79).

Ia menduga Muzdalifah telah menjadi korban pencurian dengan kekerasan yang menyebabkan meninggal dunia.

“Berdasarkan hasil olah TKP dan keterangan saksi-saksi, diduga kuat akibat tindak pidana pencurian dengan kekerasan yang menyebabkan meninggal dunia,” ujarnya dalam keterangan tertulis yang diterima Konstan.co.id, Selasa (25/1).

Sibarani mengungkapkan informasi penemuan mayat tersebut ia terima pada Senin 24 Januari 2021 sekitar pukul 15.30 WIB.

Ia menerangkan bahwa penemuan mayat lansia itu ditemukan oleh cucunya yang bernama Herma Ardelia.

Herma Ardelia menceritakan bahwa ia menemukan neneknya di dalam kamar mandi sudah dalam kondisi meninggal dunia dengan posisi kepala di dalam ember.

Melihat kondisi tersebut Herma Ardelia melaporkan perihal itu ke pihak Kepolisan bersama dengan warga.

“Mendapatkan informasi kita langsung melakukan turun ke TKP kemudian mengamankan TKP serta melakukan olah TKP. Itu sekitar pukul 16:00 WIB. Saat ini jenazah telah dibawa ke Rumah Sakit bhayangkara Polda Riau guna dilakukan visum et refertum maupun otopsi,” kata Kapolsek Sibarani.

Dari hasil interogasi terhadap saksi Helma Ardelia, kata Kapolsek, koban merupakan seorang guru MDA di Desa Muara Jalai.

Kala itu korban tidak datang mengajar di MDA tanpa ada kabar.

Teman korban, Susilawati lalu menanyakan perihal tersebut ke Herma Ardelia.

Herma Ardelia yang mendapat kabar itu berusaha mencari informasi hingga datang ke rumah neneknya.

“Saat sampai di rumah neneknya Herma melihat pintu rumah neneknya dalam keadaan terkunci, curiga dengan kondisi tersebut ia berusaha masuk ke dalam rumah melalui pintu belakang namun tak kunjung ketemu dan berusaha menelfon. Pada saat itu lah ia mendengar suara telfon milik neneknya berada di dalam kamar mandi dan tak disangka ia juga melihat neneknya telah meninggal dunia dengan kondisi kepala berada di dalam ember,” jelas Kapolsek Kampar.*

Editor: Yudha

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

banner 468x60 banner 468x60 banner 468x60 banner 468x60
error: Artikel ini diproteksi