Konstan.co.id – Ratusan perwira polisi berpangkat tinggi di Filipina diperintahkan untuk mengundurkan diri karena diduga ada yang terlibat dalam perdagangan narkoba.
Menteri Dalam Negeri Filipina, Benjamin Abalos, memerintahkan seluruh polisi berpangkat kolonel dan jenderal yang melibatkan total sekitar 300 petugas untuk ‘dengan tulus’ mengundurkan diri dari jabatannya.
Ia mengatakan, setelah dilakukan penyelidikan, diketahui ada beberapa anggota yang terlibat dalam kegiatan narkotika.
Abalos menjelaskan, mereka bisa memilih untuk terus berkarya, sementara rekam jejak mereka dievaluasi oleh panitia beranggotakan lima orang.
Bagi yang bersalah, kata dia, harus menerima pengunduran diri.
“Jika Anda tidak terlibat, tidak ada yang perlu dikhawatirkan. Siapa pun yang tidak mengajukan pengunduran diri akan dimintai keterangan,” katanya dilansir AFP.
Mengomentari langkah tersebut, Abalos menggambarkannya sebagai radikal dan ‘jalan pintas’ setelah penyelidikan sebelumnya terhadap pejabat yang diduga terlibat korupsi, memakan waktu lama dan membuahkan hasil yang sedikit.
“Ini adalah satu-satunya cara untuk membersihkan barisan ini dengan cepat.
“Sulit untuk melawan ketika sekutu Anda akan menembak Anda dari belakang,” tegasnya.
Meski begitu, ini bukan pertama kalinya pendekatan frontal seperti itu digunakan untuk membersihkan dinas kepolisian Filipina.
Pada awal 1990-an, mantan Presiden Fidel Ramos menindak polisi dengan memerintahkan semua petugas yang berusia di atas 56 atau lebih dari 30 tahun untuk mengundurkan diri.
Itu termasuk pengunduran diri kepala kepolisian Filipina dan sembilan pejabat senior lainnya.