Sroll Baca Artikel
BeritaDaerahKamparPeristiwa

Pemuda yang Tenggelam di Sungai Tibun Kampar Ternyata Mengidap Penyakit Epilepsi, Keluarga Korban Berikan Penjelasan

53
×

Pemuda yang Tenggelam di Sungai Tibun Kampar Ternyata Mengidap Penyakit Epilepsi, Keluarga Korban Berikan Penjelasan

Sebarkan artikel ini

Konstan.co.id – Warga Desa Koto Tibun Kecamatan Kampar dihebohkan dengan penemuan mayat di aliran Sungau Tibun, Minggu (21/8).

Korban diketahui bernama Yurmailis (32) warga Desa Koto Tibun Kecamatan Kampar, Kabupaten Kampar, Riau.

banner 468x60

Menurut keterangan keluarga korban, Yurmalis tenggelam saat mandi di sungai. Korban diduga mempunyai penyakit epilepsi yang telah dideritanya sejak kecil.

Kapolsek Kampar AKP Marupa Sibarani SH. mengungkapkan bahwa informasi itu. Ia mengatakan bahwa pihaknya mendapat laporan dari warga sekitar.

Dari keterangan warga korban tenggelam dikarenakan pada saat mandi di sungai Tibun sekira pukul 08.00 wib.

Almarhum meninggal dunia karena tenggelam di sungai lantaran penyakit epilepsinya kambuh.

“Kita mendapatkan informasi lalu mendatangi TKP namun jenazah telah dibawa pihak keluarga ke rumah orang tua korban yang terletak di desa Tibun Kecamatan Kampar,” kata Kepolsek dalam keterangan tertulis yang diterika Konstan.co.id, Senin (22/8).

Marupa membeberkan bahwa pihaknya telah mendatangi kediaman orang tua korban.

Dari hasil pengecekan, kata dia, tidak ditemukan tanda tanda kekerasan pada mayat.

“Kita dari Polsek Kampar ingin membawa korban ke RSUD Bangkinang untuk dilakukan dilakukan visum et refertum, namun pihak keluarga korban menolak karena telah memahami penyebab kematian korban dan ikhlas menerima musibah yang menimpa korban dan ingin segera mengebumikan korban,” papar Marupa.

Dari keterangan pihak keluarga, sambung Marupa, korban ternyata mengidap penyakit Epilepsi dari kecil.

Pihak Keluarga juga mengaku penyakit itu kerap kambuh bahkan hampir pada setiap Minggu.

Kepada petugas, keluarga korban menceritakan bahwa penyakit itu juga pernah kambuh pada saat korban mengendarai sepeda motor sehingga membuat korban terjatuh.

“Atas itu lah keluarga menolak untuk dilakukan visum dan otopsi. Pihak keluarga juga telah membuat surat pernyataan penolakan,” jelas Kapolsek memungkasi.**

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Berita

Konstan.co.id – Batik Kampar, salah satu batik khas…

error: Artikel ini diproteksi