Sroll Baca Artikel
banner 468x60
DaerahPemerintahanPeristiwa

Gelar Sosialisasi Pencegahan Karhutla, Camat Salo Paparkan Soal Ini

58
×

Gelar Sosialisasi Pencegahan Karhutla, Camat Salo Paparkan Soal Ini

Sebarkan artikel ini
Kecamatan Salo Kampar, Kabupaten Kampar mengelar Sosialisasi Pencegahan Penanggulangan Bencana serta Kebakaran Hutan dan Lahan di Aula Kantor Camat Salo. (Dok: Konstan)

Konstan.co.id – Kecamatan Salo Kampar, Kabupaten Kampar mengelar Sosialisasi Pencegahan Penanggulangan Bencana serta Kebakaran Hutan dan Lahan, Rabu (15/6/2022).

Acara yang digelar aula Kantor Camat Salo tersebut langsung dipimpin oleh Camat Salo, Refizal, S.S.TP serta mengundang sejumlah narasumber yang berkompeten.

banner 468x60

Camat Salo, Refizal mengungkapkan bahwa sosialisasi ini dilakukan berdasarkan banyaknya bencana kebakaran yang ada di Kecamatan Salo, khususnya di Desa Salo.

Kata dia, semenjak ia menjabat sebagai Camat Salo, peristiwa kebakaran sudah kerap terjadi, bahkan lebih dari 6 kali.

“Jadi melalui sosialisasi ini juga dalam rangka peningkatan kapasitas masyarakat dalam hal pencegahan pengendalian kebakaran hutan dan lahan serta mengurangi resiko bencana kebakaran hutan dan lahan khususnya yang berada di Kecamatan Salo,” ujarnya saat berpidato didepan belasan peserta,” Rabu (15/6).

Dalam pidatonya, Refizal juga memaparkan sejumlah dampak negatif akibat kebakaran hutan dan lahan.

Menurutnya, dampak tersebut langsung dapat dirasakan oleh masyarakat.

Pencemaran udara yang terjadi dipicu dari bentuk gas, cair, dan padat tertentu yang terpendam di udara. Partikel berasal kebakaran hutan, asap dapat mengganggu kesehatan.

“Kebakaran lahan itu juga dapat merusak ekosistem. Banyak dampak negatifnya yang dapat merugikan masyarakat, salahsatunya dapat terganggunya ketersedian air didalam tanah,” tuturnya.

Kemudian, ia juga sedikit menerangkan dampak negatif yang langsung berkaitan dengan perekonomian masyarakat.

Indonesia sendiri masuk dalam jajaran negara yang tingkat polusinya cukup tinggi. Dampak pencemaran udara juga dapat menimbulkan persoalan ekonomi.

Menurut Jurnal kesehatan masyarakat, Dampak ekonomi juga dapat diukur oleh besarnya biaya yang dikeluarkan akibat terjadinya gangguan kesehatan manusia,

Lalu, Pemananasan global.

Pencemaran udara dapat meningkatkan pemanasan global. Kondisi ini juga bisa mengakibatkan berkurangnya tempat tinggal untuk sebagian spesies tumbuhan dan hewan.

“Kebakaran juga mengakibatkan oksigen semakin berkurang dan sedikit,” kata Refizal.

Refizal juga mengemukakan bahwa sosialisasi sangat penting dilakukan. Menurutnya ini merupakan salahsatu bentuk kepedulian terhadap lingkungan, sehingga ada ilmu yang dapat disampaikan kepada masyarakat.

“Harus ada langkah langkah serius untuk menghadapi persoalan ini,” tukasnya.***(yd)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

banner 468x60 banner 468x60 banner 468x60 banner 468x60
error: Artikel ini diproteksi