Menu

Mode Gelap
Warga Pelalawan, Kampar, dan Siak Terdampak Banjir, Ada Ratusan Rumah Terendam Perkara KUR BNI Bangkinang Hingga Pemeriksaan Kacab PT Asuransi Bintang Disbun Riau Umumkan Harga Baru TBS Kelapa Sawit, Ini Rinciannya Dua Mantan Direktur RSUD Bangkinang Dituntut 7,6 Tahun Penjara Seleksi PPPK Riau Diumumkan, Ribuan Peserta Lulus Perkembangan Perkara Tanah di Desa Indra Sakti, Kejari Kampar Telah Berkoordinasi Dengan Kementerian Transmigrasi

Berita

Datangi DPRD Kampar, Mahasiswa Teriakkan Penolakan Kenaikan BBM Bersubsidi

badge-check


					Demo kenaikan harga BBM Subsidi (Facebook: Udo Hasbi) Perbesar

Demo kenaikan harga BBM Subsidi (Facebook: Udo Hasbi)

Konstan.co.id – Ratusan massa yang tergabung dalam gerakan pemuda Patriotik Indonesia (GPPI) melakukan aksi demo di Kantor DPRD Kampar, Senin (5/9).

Massa yang sebagian besar terdiri dari mahasiswa itu meneriakan penolakan kenaikan BBM Bersubsidi.

Mereka menyampaikan orasi atas kebijakan pemerintah yang telah menaikkan harga Bahan Bakar Minyak.

Kedatangan massa itu juga untuk mempertanyakan apakah DPRD Kampar setuju atau menolak terkait kebijakan tersebut.

“Kita minta sikap dan tidak bertele tele, apakah DPRD Kampar menolak atau tidak terhadap kenaikan BBM ini. Dampak kenaikan BBM subsidi ini dirasakan masyarakat. Perekonomian masyarakat belum pulih setelah dihantam pandemi Covid-19. Ditambah lagi pemerintah menaikan harga BBM subsidi ini,” kata David Dafizul dengan lantang.

Ia mengatakan dampak kenaikan BBM Subsidi ini merupakan hal yang sangat berpengaruh bagi perekonomian masyarakat.

Menurutnya, kebijakan yang diambil oleh pemerintah sangatlah tidak berpihak kepada masyarakat, para pekerja tukang, supir travel serta angkutan lainnya.

“Dampak kenaikan BBM subsidi ini sangat dirasakan oleh masyarakat terutama para tukang dan supir travel, angkutan lainnya. Kita menuntut sikap DPRD Kampar tentang kenaikan harga BBM subsidi. Apakah mendukung atau menolak kenaikan harga BBM subsidi ini,” paparnya.

Hal senada juga disampaikan Ketua Komisaris GPPI Universitas Pahlawan Tambusai, M Alif Fadilla.

Ia mengatakan secara tegas bahwa massa hadir untuk menyampaikan aspirasi masyarakat untuk menolak kenaikan harga BBM subsidi.

Menurutnya, pemerintah harus mengevaluasi kebijakan yang telah diambil.

“Kita menuntut sikap DPRD Kampar serta meminta pemerintah pusat untuk mengevaluasi kenaikan harga BBM subsidi ini,” ucapnya.**

Facebook Comments Box

Baca Lainnya

Perkara KUR BNI Bangkinang Hingga Pemeriksaan Kacab PT Asuransi Bintang

14 Januari 2025 - 20:21 WIB

Disbun Riau Umumkan Harga Baru TBS Kelapa Sawit, Ini Rinciannya

8 Januari 2025 - 00:21 WIB

Dua Mantan Direktur RSUD Bangkinang Dituntut 7,6 Tahun Penjara

7 Januari 2025 - 19:52 WIB

Seleksi PPPK Riau Diumumkan, Ribuan Peserta Lulus

7 Januari 2025 - 10:08 WIB

Perkembangan Perkara Tanah di Desa Indra Sakti, Kejari Kampar Telah Berkoordinasi Dengan Kementerian Transmigrasi

4 Januari 2025 - 18:46 WIB

Trending di Berita
error: Mohon Maaf