Konstan.co.id – Gelaran akbar One Day, One Prison’s Product yang diselenggarakan oleh Direktorat Jenderal Pemasyarakatan dalam rangka Hari Bhakti Pemasyarakatan Ke-58 Tahun telah usai.
Dari hasil rekapan omzet penjualan akhir menyatakan Lapas Kelas IIA Bangkinang Kanwil Kemenkumham Riau berada pada peringkat kedua Nasional, Senin (25/4).
Dalam rekapan akhir penjualan produk wargabinaan ini, Lapas Kelas I Surabaya mendapatkan peringkat pertama dengan tingkat omset penjualan senilai Rp.272.956.850, disusul Lapas Kelas IIA Bangkinang pada peringkat kedua dengan omzet penjualan senilai Rp.221.272.250 dan Lapas Narkotika Kelas IIB Muara Sabak diurutan ketiga dengan omzet penjualan senilai Rp.202.470.000.
Event bergengsi ini diikuti oleh seluruh Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pemasyarakatan se-Indonesia.
Kepala Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Bangkinang, Sutarno mengaku sangat mengapresiasi hasil akhir rekapan omzet penjualan produk WBP Lapas Bangkinang pada event ini.
“Apresiasi saya kepada Jajaran yang mengerahkan seluruh potensinya dalam capaian ini, begitupun kepada wargabinaan Lapas Bangkinang yang telah membuktikan bahwa mereka dapat produktif ditengah keterbatasan ruang geraknya,” sebut Sutarno.
Ia juga menjabarkan terkait rincian perolehan omzet penjualan produk WBP Lapas Bangkinang pada Satuan Kerja (Satker) yang dipimpinnya.
“Untuk sumber omzet penjualan hasil wargabinaan dari Lapas Bangkinang sendiri, berasal dari penjualan ayam potong, roti kayna, penjualan kopi Barista dan Handycraft,” ujarnya.
“Omzet penjualan tertinggi ada pada penjualan ayam potong sebesar Rp.100.360.000, lalu roti kayna senilai Rp.49.314.250, Kopi Barista senilai Rp.71.323.000 dan penjualan Handycraft senilai Rp.275.000,” jelas Kalapas.
Dengan ditorehkannya Lapas Bangkinang sebagai peringkat Dua Nasional dalam event One Day, One Prison’s Product, menyebabkan bertambahnya rentetan prestasi yang telah di capai Lapas Kelas IIA Bangkinang selama kurun waktu 2 tahun masa kepemimpinan Sutarno.***