Konstan.co.id – Badan Meteorologi, Klimatologi (BMKG) Sumatra Barat (Sumbar) mencatat telah terjadi 53 kali gempa bumi di Sumbar. Berdasarkan rekapitulasi yang dirilis Stasiun Geofisika Padang Panjang, 53 gempa itu terjadi dalam kurun waktu 11-17 Maret 2022.
Keseluruhan gempa tersebut, terjadi akibat aktivitas subduksi Sumatra di zona megathrust segmen Siberut, sesar Mentawai dan sesar Sumatra.
Dari 53 kali gempa itu, tercatat sebanyak tiga gempa yang dirasakan. Adapun magnitudo gempa tertinggi adalah 6,9, yang terjadi pada 14 Maret 2022. Gempa M6,9 itu berpusat di laut arah tenggara Kepulauan Batu, Kabupaten Nias Selatan atau tepatnya di zona megathrust Mentawai-Siberut.
BMKG turut mencatat, gempa terbanyak juga terjadi pada hari yang sama dengan gempa M6,9 itu, yakni sebanyak 15 kali gempa.
Sementara untuk gempa terkecil, catat BMKG, berkekuatan M1,4. Sementara itu, hampir keseluruhan gempa dalam rentang 11-17 Maret berada di kedalaman hiposenternya merupakan gempa dangka dengan kedalaman 60 KM, persentase 98 persen dari keseluruhan kejadian gempa.
Sementara sisanya, yakni sebanyak 2 persen dari keseluruhan total kejadian gempa, merupakan gempa yang berpusat pada kedalaman 60-300 KM atau gempa dalam.
BMKG juga mencatat, akibat aktivitas gempa itu, mengakibatkan satu rumah rusak sedang dan satu orang luka ringan.**