Menu

Mode Gelap
Kejaksaan Pastikan Dalami Perkara KUR BNI Cabang Bangkinang Jaksa Ajukan Banding Atas Vonis Eks Kades Deras Tajak Kampar Polisi Sebut Penangkapan Pelaku Pembunuhan di Kampar Gunakan Lie Detector dan Analisis Forensik Kejaksaan Pastikan Penyelidikan Desa Kijang Jaya Kampar Terus Berlanjut Kasus yang Libatkan Anggota DPRD Kampar Irwan Saputra Didalami, Kejaksaan Turunkan 3 Penyidik Periksa Puluhan Debitur Respons Jaksa Soal Vonis Lebih Ringan Dari Tuntutan JPU Kasus Eks Kades Deras Tajak Kampar Usai Tetapkan 5 Tersangka, Penyidik Kejaksaan Turun ke Desa Dalami Perkara KUR

Bisnis

Ada 6 Lokasi Kebakaran Lahan di Kampar Riau Dalam Sehari, Begini Respons BPBD

badge-check


					Kebakaran lahan yang terjadi di Desa Salo, Kecamatan Salo, Kabupaten Kampar, Riau. Perbesar

Kebakaran lahan yang terjadi di Desa Salo, Kecamatan Salo, Kabupaten Kampar, Riau.

Konstan.co.id – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kampar merilis sejumlah data kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) yang terjadi jelang memasuki bulan suci ramadhan ini.

Pihaknya mencatat setidaknya ada 6 kasus kebakaran yang terjadi dalam hari ini.

banner 468x60

“Ada 6 lokasi kebakaran pada hari ini, yakni Desa Pandau Jaya, Desa Salo, Desa Ganting Damai, di Desa Alam Panjang, Desa Karya Indah, dan jalan lingkar Desa Kumantan. Dari sejumlah Desa yang disebutkan itu jumlah lahan yang terbakar bervariasi, ada yang mencapai puluhan hektare dan itu masih dilakukan pendataan,” ujar Plt. Kalaka BPBD Kampar, Yurico Efril, saat dikonfirmasi konstan.co.id, Senin malam, (28/3).

Ia mengatakan, Kebakaran hutan dan lahan (karhutla) yang terjadi di sejumlah titik yang berada di daerah kampar masih terus dilakukan penanggulangan oleh pihak satgas.

Dari data yang dihimpun, jelas dia, sebagian besar lahan yang terbakar tersebut bukanlah milik perusahaan, melainkan milik masyarakat.

“Rata rata lahan yang terbakar itu milik masyarakat,” tuturnya.

Melihat situasi dan kondisi cuasa saat ini, Yurico berpendapat bahwa jumlah kasus kebakaran lahan di Kampar akan terus meningkat, mengingat pola masyarakat untuk membuka lahan dengan cara dibakar.

“Kemungkinan iya, karena pola masyarakat sekarang untuk membuka lahan dengan cara dibakar. Ditambah lagi cuaca yang berbeda saat ini,” bebernya.

Melihat situasi itu, Dia juga berharap agar masyarakat dapat memahami dampak pembakaran lahan dan hutan. Jangan lagi ada cara membuka lahan dengan cara menggunakan api.

“Kita hanya menghimbau agar masyarakat jangan lagi melakukan pembakaran lahan, karena juga sangat berdampak pada lingkungan dan lainnya,” ujarnya.

Menanggapi hal tersebut, Yurico mengungkapkan bahwa pihaknya akan terus melakukan koordinasi yang lebih intens kepada pihak pihak terkait termasuk desa desa yang ada di Kabupaten Kampar.

Menurutnya hal itu sangat penting dilakukan.

“Kemarin kita sudah melakukan komunikasi terkait dengan banjir dan lainnya. Kalau untuk sekarang sudah beda, kita akan lebih intens untuk berkomunikasi dengan desa terkait pembakaran lahan mengingat cuaca saat saat ini yang sangat panas,” tukasnya.

Edito: YD

Facebook Comments Box

Baca Lainnya

Jaksa Ajukan Banding Atas Vonis Eks Kades Deras Tajak Kampar

5 Juli 2025 - 07:04 WIB

Polisi Sebut Penangkapan Pelaku Pembunuhan di Kampar Gunakan Lie Detector dan Analisis Forensik

5 Juli 2025 - 06:48 WIB

Kejaksaan Pastikan Penyelidikan Desa Kijang Jaya Kampar Terus Berlanjut

4 Juli 2025 - 20:15 WIB

Kasus yang Libatkan Anggota DPRD Kampar Irwan Saputra Didalami, Kejaksaan Turunkan 3 Penyidik Periksa Puluhan Debitur

3 Juli 2025 - 07:10 WIB

Respons Jaksa Soal Vonis Lebih Ringan Dari Tuntutan JPU Kasus Eks Kades Deras Tajak Kampar

2 Juli 2025 - 19:46 WIB

Trending di Berita
error: Mohon Maaf