Konstan.co.id – Satu tahapan lagi menuju Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK) telah dilalui oleh Lapas Kelas IIA Bangkinang. Bertempat pada Aula Ismail Saleh Kanwil Kemenkumham Riau, Tim Kelompok Kerja (Pokja) WBK Lapas Bangkinang mengikuti Desk Evaluasi dari Tim Penilai Internal (TPI), Kamis (3/6/2022).
Mengawali kegiatan Desk Evaluasi, Kalapas Bangkinang, Sutarno terlebih dahulu memperkenalkan setiap Koordinator Pokja yang terdiri dari 6 Area Perubahan yakni Manajemen Perubahan, Penataan Tatalaksana, Penataan Manajemen SDM, Akuntabilitas Kinerja, Penguatan Pengawasan, dan Peningkatan Kualitas Pelayanan Publik.
Turut ditampilkan yel-yel dan Jinggle untuk memacu semangat menuju WBK, serta Video Profil dari Lapas Bangkinang sebagai gambaran progres perubahan nyata yang telah dilaksanakan.
Kalapas Bangkinang, Sutarno menyampaikan bahwa telah banyak perubahan yang terjadi baik dari segi pelayanan maupun fasilitas selama dicanangkannya Pembangunan Zona Integritas pada Lapas Bangkinang.
“Dalam meningkatkan layanan kepada masyarakat sebagai wujud komitmen kami dalam mewujudkan WBK, kami telah melaksanakan perbaikan sarpras dan layanan,” ujarnya seraya memaparkan bukti pembangunan.
“Dapat dilihat dari angka Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM), menunjukkan trend kenaikan, dengan kata lain adanya kepuasan dari masyarakat sebagai penerima layanan,” jelas Sutarno.
Menanggapi hal itu, Ketua Tim TPI, Chandra Julius Foster Manalu mengakui bahwa pemaparan yang disampaikan oleh pihak Lapas Bangkinang sudah cukup baik.
Ia hanya memberikan sedikit masukan yang perlu diperhatikan oleh Lapas Bangkinang.
sebagai Ketua Tim TPI dengan anggota Iwan Putra S dan Adinda Lestrari memberikan masukan kepada Tim Pokja WBK Lapas Bangkinang.
“Untuk Paparan sudah baik, namun lebih diperhatikan lagi durasinya, mohon untuk diminimalisir untuk durasi paparan maksimal 15 menit, Kemudian cantumkan inovasi-inovasi diawal paparan bukan pada akhir, karna TPN ingin melihat implementasi nyata dari kita,” kata Chandra didampingi oleh anggotanya, Iwan Putra S dan Adinda Lestrari.
“Tahun lalu kebetulan kami yang mendampingi TPN untuk melakukan penilaian on the spot, saya tidak perlu ragu lagi hal-hal yang telah dilakukan Lapas Bangkinang, karena telah melihat langsung perubahan dan perbaikan yang ada disana. Mungkin, masalah non teknis saja yang menjadi kendala tahun lalu. Semoga dengan persiapan yang telah dilakukan, dapat mengantarkan Lapas Bangkinang meraih WBK padan Tahun 2022 ini,” jelasnya.***