Menu

Mode Gelap
Kejaksaan Pastikan Dalami Perkara KUR BNI Cabang Bangkinang Turun ke Desa Indra Sakti, Inspektorat Kampar Segera Siapkan Laporan Soal Perhitungan Dari Tenaga Teknis Breaking News, 11 Tahanan Polres Kampar Dikabarkan Kabur Tanggapi Laporan, Kejaksaan Turun ke Desa Kijang Jaya Kampar Kejaksaan Terima Laporan Galian C Diduga Ilegal di Kampar, Sejumlah Saksi Bakal Dimintai Keterangan Wanita Paruh Baya Selundupkan Ratusan Ekstasi di Dalam Bra, Tertangkap di SSK II Pekanbaru Putusan MK, Pasal Penyerangan Kehormatan dalam UU ITE Tak Berlaku untuk Pemerintah dan Badan Usaha

Berita

Kajati Riau Berikan Tausiyah, Angkat Tema Laksanakanlah Shalat Dalam Kondisi Apapun

badge-check


					Kajati Riau Berikan Tausiyah, Angkat Tema Laksanakanlah Shalat Dalam Kondisi Apapun Perbesar

Konstan.co.id – Kepala Kejaksaan Tinggi Riau, Dr. Supardi kembali memberikan tausiyah kepada jajarannya usai melakukan shalat Dzuhur di Masjid Al-Mizan Kejati Riau, Senin (24/10).

Dengan mengangkat tema “Laksanakanlah Shalat dalam Kondisi Apapun”, pria kelahiran Boyolali, Provinsi Jawa Tengah, 28 April 1971 itu bercerita tentang kisah dari Syaikh Abu Abdullah Jila’ Rahmatullah ‘alaih.

Ia menceritakan Syaikh Abu Abdullah Jila’ Rahmatullah ‘alaih tentang ibunya meminta tolong kepada ayahnya untuk membeli ikan untuk dimasak.

Setelah di pasar, Syaikh Abu Abdullah Jila’ Rahmatullah ‘alaih bersama ayahnya
membeli ikan kemudian sang ayah mencari kuli untuk membawa ikan-ikan yang dibeli.

Lalu, datanglah seorang pemuda yang mengaku sebagai kuli. Ia menawarkan diri untuk membawa ikan ikan yang akan dibawa ke rumah dan akhirnya sang ayahnya meminta tolong kepadanya.

Ditengah perjalanan ke rumah, adzan berkumandang dan kuli tersebut berhenti lalu mengatakan bahwa ia tidak bisa melanjutkan perjalanan sebelum wudhu dan shalat ketika itu.

Pada akhirnya ikan ikan yang dibawa ia tinggalkan dan ayah pun juga ikut meninggalkan ikan dan pergi ke masjid.

“Dalam kisah ini, laksanakanlah shalat dalam keadaan apapun ketika adzan berkumandang, dan bersegerahlah memenuhi panggilan Allah SWT untuk malakukan Sholat. Keterbiasaan tersebut salah satu bukti meningkatnya kadar iman dan takwa serta memberikan keberkahan yang kita dapatkan,” paparnya dalam tausiyah.

“Terdapat hukuman dari Allah SWT bagi yang
meninggalkan shalat berjamaah, diantaranya, berada di neraka, dibenci Allah SWT, tidak dapat bersujud memandang keagungan Allah SWT di hari kiamat serta fihinakan di padang mahsyar,” jelasnya.

Kemudian Dr. Supardi menyampaikan kisah Khalifah Umar bin Abdul Aziz Rahmatulllah ‘alaih yang merupakan salah satu khalifah yang terkenal setelah Khulafaur Rasyidin. Kala itu Istrinya pernah bercerita bahwa ia setelah shalat isya ia akan terus duduk di atas sajadahnya, berdoa sambil mengangkat
tangan sambil menangis hingga ngantuk menyerangnya. Jika ia terbangun, ia akan kembali menangis dan bermunajat kepada Allah SWT.

“Dengan dilaksanakan Tausiyah Ba’da Dzuhur ini diharapkan pegawai Kejaksaan Tinggi Riau dapat melaksanakan shalat walaupun dalam situasi yang sulit dan selalu meminta dengan turut berdoa kepada Allah SWT setiap mengalami masalah apapun,” harapnya.

Facebook Comments Box

Baca Lainnya

Turun ke Desa Indra Sakti, Inspektorat Kampar Segera Siapkan Laporan Soal Perhitungan Dari Tenaga Teknis

14 Mei 2025 - 19:03 WIB

Breaking News, 11 Tahanan Polres Kampar Dikabarkan Kabur

14 Mei 2025 - 10:41 WIB

Tanggapi Laporan, Kejaksaan Turun ke Desa Kijang Jaya Kampar

9 Mei 2025 - 20:01 WIB

Kejaksaan Terima Laporan Galian C Diduga Ilegal di Kampar, Sejumlah Saksi Bakal Dimintai Keterangan

8 Mei 2025 - 18:47 WIB

Wanita Paruh Baya Selundupkan Ratusan Ekstasi di Dalam Bra, Tertangkap di SSK II Pekanbaru

7 Mei 2025 - 09:28 WIB

Trending di Berita
error: Mohon Maaf