Menu

Mode Gelap
Kejaksaan Pastikan Dalami Perkara KUR BNI Cabang Bangkinang Kalapas Bangkinang Alexander Komitmen Dukung Program Ketahanan Pangan Tak Hadir Diperiksa, Kejaksaan Bakal Layangkan Panggilan Kedua PTPN Soal Perkara Tanah di Desa Indra Sakti Kampar Kapolda Herry Heryawan: Polisi Harus Berani Dikritik Kejaksaan Tunggu Hasil Audit BPKP Soal Kasus KUR BNI Bangkinang, Akan Ada Tersangka? Usai Temukan Barang Terlarang di kamar Napi, Kini Modus Penyelundupan Diduga Sabu Pakai Bola Tenis di Lapas Bangkinang Ribuan ikan Mati Massal di Kampar Riau, Masyarakat Merugi, Siapa yang Bertanggung jawab?

Berita

Gempa Mentawai: 1 Warga Pendarahan di Kepala Tertimpa Bangunan

badge-check


					Satu Warga Pendarahan di Kepala gegara Tertimpa Bangunan (Foto: Istimewa) Perbesar

Satu Warga Pendarahan di Kepala gegara Tertimpa Bangunan (Foto: Istimewa)

Konstan.co.id – Gempa di Kepulauan Mentawai, Sumatra Barat (Sumbar) Minggu (11/9/2022) menyebabkan satu orang luka-luka. Korban bernama Darna Warga Betaet, Desa Simalegi, Kecamatan Siberut Barat itu tertimpa bangunan.

Relawan yang mengantarkan bantuan Kemensos ke lokasi tersebut  Berman Sibuea mengatakan saat gempa pertama masyarakat panik ke luar rumah.

“Setelah kami keluar dan mengungsi ke bukit lalu gempa kedua terjadi saya termasuk pak Camat dan desa ikut mengungsi. Pada gempa kedua ini ada korban tertimpa kayu bangunan rumah, korban itu bernama Darna warga Dusun Betaet Barat,” ucap Berman dikutip dari inews.id, Minggu (11/9/2022)

Kata Berman, setelah tertimpa kayu, korban ini pingsan dan kepalanya mengalami pendarahan kemudian warga mengevakuasi korban ke Puskesmas setempat untuk diobati.

“Dia (Darna) pingsan, kepalanya mengalami timpahan kayu sehingga mengeluarkan darah di kepala sehingga mendapat empat jahitan, dia pingsan di tempat, warga setempat bersama kami membawa korban ke Puskesmas terdekat kebetulan rumahnya dekat Puskesmas setelah dijahit langsung di gerobak kayu ke lokasi pengungsian,” terangnya.

Pengobatan juga dilakukan di luar ruangan karena kondisi, masih ada gempa susulan.

Selain Darna, ada korban lain Fitriana. Dia mengalami sesak napas pascagempa sehingga dia harus dipapah tentu keluar rumah diungsikan ke tempat pengungsian.

“Sekarang masyarakat masih mengungsi, ada yang di kantor camat ada mengungsi ke bukit,” kata Berman.

Menurut informasi dari BMKG gempa ini terjadi dua kali, gempa pertama 6,1 pada pukul 06.10 WIB di  Lintang 1.18 LS, Bujur 98.53 BT dan kedalam 10 kilometer. Sementara pada gempa kedua pada pukul 06.24 WIB dengan kekuatan 5,4, berlokasi di lintang 1.25 LS, bujur 98.49 BT dengan kedalaman 11 kilometer.**

Facebook Comments Box

Baca Lainnya

Kalapas Bangkinang Alexander Komitmen Dukung Program Ketahanan Pangan

23 Maret 2025 - 13:01 WIB

Tak Hadir Diperiksa, Kejaksaan Bakal Layangkan Panggilan Kedua PTPN Soal Perkara Tanah di Desa Indra Sakti Kampar

21 Maret 2025 - 13:04 WIB

Kapolda Herry Heryawan: Polisi Harus Berani Dikritik

20 Maret 2025 - 11:25 WIB

Kejaksaan Tunggu Hasil Audit BPKP Soal Kasus KUR BNI Bangkinang, Akan Ada Tersangka?

19 Maret 2025 - 07:13 WIB

Usai Temukan Barang Terlarang di kamar Napi, Kini Modus Penyelundupan Diduga Sabu Pakai Bola Tenis di Lapas Bangkinang

10 Maret 2025 - 14:17 WIB

Trending di Berita
error: Mohon Maaf