Menu

Mode Gelap
Kejaksaan Pastikan Dalami Perkara KUR BNI Cabang Bangkinang Disnakertrans Riau Usut Dugaan Penahanan Ijazah Eks Karyawan Temuan Narkoba di Lapas Bangkinang Masih Pengembangan Polisi, Begini Kata Kalapas Perkara Tanah di Desa Indra Sakti Dipastikan Lanjut, Kejaksaan Tunggu Hitungan Kerugian Negara Dari Inspektorat OJK Tegaskan Aturan Penagihan Debt Collector Sepasang Pengedar Sabu di Kampar Ditangkap Dugaan Keterlibatan Dua Petugas Lapas Bangkinang Tak Buat Jera, Narkoba Masih Ditemukan di kamar Napi

Berita

Fenomena Ternak Mati Mendadak di Kampar, Sekda Yusri Perintahkan Seluruh Dokter Hewan Turun ke Lokasi

badge-check


					Sekretaris Daerah Kabupaten Kampar, Drs Yusri,M.Si Perbesar

Sekretaris Daerah Kabupaten Kampar, Drs Yusri,M.Si

Konstan.co.id – Sekretaris Daerah Kabupaten Kampar Drs Yusri,M.Si memerintahkan seluruh Dokter Hewan dan perangkatnya untuk segera turun langsung hari ini ke Kecamatan XIII Koto Kampar dan Koto Kampar Hulu.

Intruksi itu dilakukan menyusul banyaknya hewan ternak milik masyarakat yang mati mendadak terserang penyakit.

“Saat ini di Kabupaten Kampar telah banyak terjadi hewan mati secara mendadak, dalam hal ini sebanyak 5 bahkan sampai 20 setiap hari mati khususnya di Koto Kampar Hulu dan XIII Koto Kampar. Untuk itu langkah awal saya minta Dinas terkait untuk melakukan turun langsung guna cek langsung apa penyebab kematian hewan tersebut. Apakah kematian akibat kasus Penyakit Mulut dan Kuku (PMK), atau penyakit lainnya,” kata Yusri saat memimpin Apel Gabungan di lingkungan Pemerintah Daerah Kabupaten Kampar, Senin (5/9).

Yusri berharap seluruh petugas dapat mengetahui apa penyebab matinya hewan ternak secara massal tersebut.

Menurutnya, apabila wabah ini merupakan wabah PMK maka segera lakukan langkah cepat sesuai dengan aturan.

“Apapun penyakitnya nanti, lakukan Vaksin masal. Apabila wabah ini PMK, maka dalam hal ini secara aturan,” imbuhnya.

Yusri juga mengaku saat ini pemerintah telah mewacanakan ganti rugi terhadap hewan ternak yang mati mendadak akibat wabah penyakit.

“Pemerintah telah mewacanakan pemberian uang ganti rugi terkait hewan ternak milik peternak yang mati karena terserang PMK,” ulasnya.**

Facebook Comments Box

Baca Lainnya

Disnakertrans Riau Usut Dugaan Penahanan Ijazah Eks Karyawan

25 April 2025 - 11:40 WIB

Temuan Narkoba di Lapas Bangkinang Masih Pengembangan Polisi, Begini Kata Kalapas

25 April 2025 - 01:07 WIB

Perkara Tanah di Desa Indra Sakti Dipastikan Lanjut, Kejaksaan Tunggu Hitungan Kerugian Negara Dari Inspektorat

24 April 2025 - 12:26 WIB

OJK Tegaskan Aturan Penagihan Debt Collector

24 April 2025 - 11:14 WIB

Sepasang Pengedar Sabu di Kampar Ditangkap

23 April 2025 - 18:10 WIB

Trending di Berita
error: Mohon Maaf