Konstan.co.id – Pembangunan Puskesmas Laboy Jaya yang berlokasi di Desa Muara Uwai, Kecamatan Bangkinang baru saja rampung dikerjakan pada tahun 2022 ini.
Bangunan yang menelan anggaran sebesar Rp4,491 miliar itu mendapat sorotan dari Anggota DPRD Kabupaten Kampar.
Sejumlah infrastruktur dikabarkan mengalami kerusakan.
Hal tersebut terungkap pada saat Anggota DPRD Kabupaten Kampar Fraksi Golkar, Agus Candra melakukan monitoring pada Puskesmas tersebut.
Candra mengatakan bahwa sejumlah infrastuktur telah mengalami kerusakan.
Kerusakan itu terletak pada sejumlah titik.
“WC mampet atau tersumbat, loteng bocor, dak beton bermasalah, serta ditambah lagi persoalan halaman parkir,” ujarnya dikutip dari auranews.co.id, Jumat (28/10).
Candra mengaku persoalan tersebut haruslah dapat diselesaikan dengan secepatnya. Sebab, kata dia, persoalan fasilitas sangat berpengaruh pada pelayanan kepada masyarakat.
Ia juga menyarankan agar Dinas Kesehatan Kampar dapat menghitung biaya berbaikan agar kerusakan yang sedikit tidak melebar hingga dapat menimbulkan kerusakan yang cukup parah.
“Ini harus segera diperbaiki melalui sumber dana APBD kita, mengapa penting dilakukan perbaikan ? Karena nanti yang rusak sedikit ini tidak kita perbaiki, maka ini akan menimbulkan kerusakan yang lebih besar dan tentunya biayanya pun akan mahal. Nah, sekarang Dinas kesehatan coba menghitung biaya perbaikan itu,” katanya.
“Lalu untuk WC yang rusak, bisa menggunakan dana operasional yang ada di BLUD Puskesmas. Kemudian, mengenai banjir di dak itu bisa juga menggunakan dana tersebut,” jelas Candra.
Disisi lain, Candra juga mengemukakan tentang apa yang harus dilakukan oleh Dinkes Kampar maupun Puskesmas Laboy Jaya.
Menurut dia, perbaikan harusnya bisa dilakukan asalkan ada kemauan untuk membuat anggaran pemeliharaan.
“Sebetulnya, perbaikan ini bisa dilakukan Dinas Kesehatan dan Pihak Puskesmas saja tapi ada kemauan untuk membuat anggaran pemeliharaannya,” terang Agus.
Soroti Halaman Parkir.
Tak cukup sampai disitu, persoalan halaman parkir juga tak luput dari pantauan Komisi II, Agus Candra.
Candra menilai persoalan halaman parkir haruslah ditata kembali. Menurut dia, halaman parkir mesti ditambah ruasnya.
Disamping itu, ia juga menyarankan agar dibuatkan rumah dinas atau rumah dokter yang bisa digunakan bagi karyawan yang bertugas di Puskesmas. Hal itu juga sangat berkaitan dengan pelayanan yang akan diberikan.
“Halaman parkir ini perlu ditata kembali dan ditambah ruasnya. Kemudian juga ada permintaan dari pihak Puskesmas untuk dibuatkan rumah dinas atau rumah dokter yang bisa digunakan oleh karyawan yang bertugas di Puskesmas tersebut. Saya kira ini penting,” tuturnya.
Sementara itu, salah satu staf atau karyawan di Puskesmas tersebut dr. Leny mengaku bahwa pelayanan kesehatan untuk masyarakat di Puskesmas Laboy Jaya berjalan dengan baik.
Hanya saja, kata dia jika kondisi hujan maka pelayanan di Puskesmas tersebut menjadi terganggu.
“Jika hujan, pelayanan menjadi terganggu, sebab di sejumlah ruangan bocor dan lantai pun dipenuhi air hujan,” ucapnya.
Diketahui, pada tanggal 17 Maret 2022 yang lalu ada Dua Puskesmas di Kabupaten Kampar yang diresmikan.
Yakni, Puskesmas Kubang Jaya Kecamatan Siak Hulu dan Puskesmas Laboy Jaya Kecamatan Bangkinang.
Kala itu peresmian langsung dilakukan oleh Bupati Kampar, Catur Sugeng Susanto.
Peresmian secara simbolis dilakukan di UPT Puskesmas Kubang Jaya.
Meski saat itu dalam situasi pandemi covid-19, Pemerintah Kabupaten Kampar terus menggesa pembangunan insfastruktur khususnya pembangunan pusat kesehatan.
Bapati Catur Sugeng Susanto kala itu menyampaikan bahwa hal itu dilakukan sebagai bentuk mewujudkan visi dan misi pemerintah dalam peningkatan pelayanan kesehatan masyarakat. Salah satunya mendirikan dua Puskesmas.
“Ini sebagai mewujudkan visi dan misi pemerintah dalam peningkatan pelayanan kesehatan masyarakat, Pemerintah Daerah Kabupaten Kampar mulai mendirikan dua Puskesmas,” kata Bupati.
Sebagai informasi, pembangunan Puskesmas Laboy jaya ini menggunakan anggaran Dana Alokasi khusus (DAK) tahun 2021.
Menurut informasi, pembangunan Puskesmas ini menelan anggaran senilai Rp4,491 miliar.
