Konstan.co.id – Lembaga Permasyarakatan Kelas IIA Bangkinang menggelar razia gabungan di kamar hunian warga binaannya pada Selasa Malam, (14/11).
Razia yang digelar sekitar pukul 20: 30 hingga pukul 22:30 WIB itu melibatkan sejumlah pihak mulai dari TNI, Polri, hingga BNK Kabupaten Kampar.
Dari pantauan pewarta, tampak puluhan personil yang terlibat langsung dipimpin langsung oleh Kepala Lapas Bangkinang, Mishbahuddin yang didampingi oleh KPLP, Hasan.
Sejumlah personil melakukan razia satu persatu ke dalam kamar hunian termasuk menggeledah badan warga binaan secara bertahap.
Meski menggeledah secara acak, seluruh personil yang terlibat cukup detalil melihat seisi ruangan.
Kepala Lapas Bangkinang Mishbahuddin mengatakan ada sekitar 15 kamar hunian warga binaan yang telah diperiksa malam hari ini.
Ia mengungkapkan bahwa razia ini dilakukan secara mendadak dengan melibatkan sejumlah pihak.
“Ini merupakan wujud dari komitmen kami serta dengan adanya Rencana Aksi Nasional Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkotika. Dan ini menjadi atensi kami semua, tidak hanya di Lapas Bangkinang tapi di seluruh Lapas yang ada berkominten untuk memberantas Halinar (Handphone, Pungli, dan Narkoba),” papar Mishbahuddin usai menggelar Razia.
Ia mengemukakan bahwa penggeledahan terhadap kamar napi sengaja dilakukan secara acak.
Hal itu dilakukan agar para narapidana tidak mengetahui operasi yang dilakukan pada malam hari ini.
“Jadi penggeledan tidak hanya hari ini saja. Kita juga rutin melakukan penggeledahan insidentil dan juga secara internal, bahkan dilakukan seminggu tiga kali. Yang jelas ini lakukan untuk meminimalisir hal hal yang tidak diinginkan di dalam Lapas Bangkinang,” tutur Mishba.
Disisi lain, Mishba juga mengaku bahwa razia yang digelar ini merupakan tindak lanjut dari instruksi pimpinannya.
Ia mengatakan upaya upaya dalam memberantas Halinar (Handphone, Pungli, dan Narkoba kerap dilakukan sebagai wujud komitmen.
“Ini merupakan tindak lanjut dari pada perintah pimpinan kami untuk merealisasikan Inpres No 2 tahun 2020,” ucapnya.
Sementara itu, Misbah juga membeberkan hasil razia gabungan tersebut.
Ia mengaku bahwa ada sejumlah barang yang turut disita lantaran dianggap terlarang berada didalam Lapas.
“Yang kita amankan pisau cukur, kartu remi, sikat gigi yang telah diruncingkan, paku, serta korek api. Yang pasti tidak ada narkoba dan handphone,” tukasnya.
