Konstan.co.id – Nama Alimora santer terdengar kala pihak Kejaksaan Negeri Kampar melakukan pengusutan terkait perkara dugaan korupsi Bantuan Operasional Kesehatan (BOK) di Puskesmas Rumbio Jaya tahun 2021 dan 2022.
Namun hingga saat kasus ini bergullir, Alimora tidak pernah memberikan tanggapannya saat diwawancara meski dirinya telah diperiksa oleh pihak Kejari Kampar.
Lantas, siapakah Alimora?
Diketahui, pihak Kejari Kampar tengah mendalami kasus dugaan korupsi Bantuan Operasional Kesehatan (BOK) di Puskesmas Rumbio Jaya tahun 2021 dan 2022.
Saat ini kasus itu beralih status dari penyelidikan ke tahap penyidikan.
Hal itu dipastikan oleh Kasi Pidsus Kejari Kampar, Marthalius kala itu, 27 Oktober 2023.
Dari rangkaian kasus tersebut, nama Alimora muncul kala pihak Kejaksaan melakukan pemanggilan kepada yang bersangkutan.
Alimora sempat diperiksa kala perkara ini masih berstatus penyelidikan. Dia masuk masuk dalam daftar salahsatu orang yang diperiksa Kejari Kampar bersamaan dengan mantan Plt Kadis Kesehatan Kampar, Readel Fitri.
Lalu, Rahmat yang juga mantan Plt Kadis Kesehatan Kampar tahun 2021.
Belakangan ini, nama Alimora disorot lantaran dirinya bukan kali ini saja “disebut” dalam putaran kasus Bantuan Operasional Kesehatan (BOK).
Kala diperiksa, Alimora saat itu mejabat sebagai Kepada Bidang Pelayanan Kesehatan.
Sebelum kasus Puskesmas Rumbio Jaya ini bergulir, dikabarkan Alimora ini juga pernah memberikan keterangan dimuka persidangan pada kasus korupsi pengelolaan dana Bantuan Operasional Kesehatan (BOK) Puskesmas Kampar Kiri Hulu 1 tahun 2016 – 2018. Kala itu Dia menjadi saksi.
Artinya, nama Alimora bukan pertama kali “disebut” dalam perkara BOK.
Saat itu Sidang Kasus korupsi pengelolaan dana Bantuan Operasional Kesehatan (BOK) Puskesmas Kampar Kiri Hulu 1 tahun 2016 – 2018 ini digelar di Pengadilan Tipikor Pekanbaru.
Kala menjadi saksi pada sidang, Alimora saat itu manjadi KPA di Dinas Kesehatan Kabupaten Kampar tahun 2018. Dia dihadirkan ke muka persidangan atas permintaan Jaksa Penuntut Umum Kejari Kampar kepada Majelis Hakim.
Disisi lain, semenjak kasus BOK di Puskesmas Rumbio Jaya ini berjalan, Alimora tak pernah bersedia memberikan keterangan ketika pewarta melakukan konfirmasi, ia tampak aman aman saja meski namanya kerap disebut dalam kasus BOK.
Bahkan, hingga kini Alimora tampak konsisten dengan tak ingin memberikan jawaban apapun ketika pewarta mencoba melakukan komunikasi.
Sebagai informasi, pihak Kejari Kampar memastikan kasus dugaan korupsi Bantuan Operasional Kesehatan (BOK) di Puskesmas Rumbio Jaya tahun 2021 dan 2022 naik ketahap penyidikan.
Dalam proses perkara ini, banyak sejumlah pihak yang telah diperiksa, termasuk sejumlah tenaga kesehatan.
Tujuannya, agar perkara ini menjadi terang siapa siapa saja yang terlibat dalam kasus ini.
Hal itu juga dibenarkan oleh Kasi Pidsus Kejari Kampar, Martalius kala itu.
“Karena dalam penyelidikan sebelumnya kita juga sudah panggil beberapa pihak. Nah untuk pengembangan ini kita panggil juga beberapa pihak yang sebelumnya tidak panggil dalam penyelidikan,” ucap Martha.
Martha mengaku bahwa pihaknya juga akan melakukan penghitungan kerugian negara dalam kasus ini.
“Mungkin ada tindakan lainnya nanti karena ini sudah masuk ketahap penyidikan. Termasuk berupaya akan menghitung kerugian negara juga,” jelasnya.