Konstan.co.id – Lembaga Kelas IIA Bangkinang mengajak diskusi bareng dengan sejumlah awak media di ruang Sekretariat Lapas Bangkinang, Selasa (30/7/2024).
Diskusi itu langsung dihadiri oleh Kepala Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Bangkinang, Mishbahuddin, didampingi oleh Kepala KPLP, Muhamad Hasan.
“Ini dalam rangka keterbukaan informasi dan menjalin silaturahmi antara awak media dengan Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Bangkinang,” ujar Kalapas Bangkinang Mishbahuddin.
Mishba mengatakan bahwa diskusi ini merupakan bagian dari komitmen untuk membuka informasi seputar Lapas Bangkinang.
“Kegiatan ini merupakan bagian dari komitmen Lapas Bangkinang untuk membuka akses informasi seluas-luasnya kepada publik serta membangun hubungan harmonis dengan media,” paparnya.
Disamping itu, kata dia, kegiatan diskusi ini bertujuan untuk menyampaikan berbagai informasi penting tentang kegiatan dan program yang akan dilaksanakan di Lapas Bangkinang.
“Sekaligus juga menyampaikan agenda yang akan digelar dalam waktu dekat, yaitu perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) Kemerdekaan Republik Indonesia dan Hari Pengayoman yang ke-79 Tahun,” ucap Mishba.
Mishba mengaku bahwa agenda perayaan HUT dan Hari Pengayoman akan diisi dengan berbagai kegiatan menarik.
Mengingat, perayaan ini sebagai bentuk penghormatan terhadap momen bersejarah tersebut serta untuk meningkatkan semangat kebersamaan diantara seluruh pihak terkait.
“Perayaan ini akan diisi dengan berbagai kegiatan menarik sebagai bentuk penghormatan terhadap momen bersejarah,” ulasnya.
Selain membahas agenda perayaan, Kalapas juga menyampaikan inisiatif lain untuk mempererat hubungan dengan media, yaitu melalui penyelenggaraan pertandingan futsal persahabatan.
Pertandingan ini akan melibatkan tim dari Lapas Bangkinang dan awak media sekitar Kampar, sebagai sarana untuk meningkatkan hubungan baik dan kerja sama antara kedua belah pihak.
“Kegiatan ini adalah salah satu wujud nyata dari keterbukaan dan kerjasama yang kami bangun dengan media. Kami berharap melalui acara ini, hubungan antara Lapas Bangkinang dan awak media bisa semakin solid dan produktif,” tuturnya.
“Lalu diharapkan dapat menjadi langkah positif dalam membangun komunikasi yang lebih baik dan transparan antara Lapas Bangkinang dan media, serta meningkatkan pemahaman publik mengenai berbagai aktivitas dan kebijakan yang dijalankan oleh Lapas Bangkinang,” jelas Mishbahuddin memungkasi.