Konstan.co.id – Warga binaan Lapas Kelas IIA Bangkinang Kanwil Kemenkumham Riau kembali menunjukkan kecakapannya untuk menghasilkan produk yang mampu bersaing dipasaran.
Tak main-main, kali ini warga binaan ini mampu memproduksi barang mebel atau furniture, yang mana merupakan hasil dari kegiatan kemandirian yang dilaksanakan oleh pihak Lapas Bangkinang.
Kegiatan produksi barang mebel ini dilaksanakan pada Bengkel Kerja Lapas Bangkinang hampir setiap harinya.
Sebelumnya, warga binaan ini dilatih keterampilannya, khususnya dalam hal pertukangan oleh instruktur dari stakeholder terkait.
“Guna memaksimalkan pelaksanaan kegiatan kemandirian wargabinaan ini, kami telah menjalin kerjasama, baik dari pihak pemerintah daerah maupun unsur lembaga pelatihan diluar pemerintahan, seperti LPK Puspa Antariksa. Jadi warga binaan kami telah dilatih oleh instruktur yang profesional dibidangnya,” kata Kalapas Sutarno, Rabu (21/9).
Ia juga menerangkan untuk warga binaannya telah mampu memproduksi beberapa barang mebel atau furniture, seperti meja TV, meja rias, lemari, rak sepatu, dan lain sebagainya.
“Saat ini, warga binaan memproduksi baru berdasarkan pesanan dari konsumen. Jadi, belum diproduksi secara besar-besaran atau distock. Sumber modal berasal dari anggaran kegiatan pembinaan kemandirian wargabinaan atau DIPA Lapas Bangkinang,” tuturnya.
Ia juga menerangkan jumlah warga binaan yang ikut andil dalam kegiatan produksi mebel dibawah bimbingan jajarannya.
“Harapannya, tentu seluruh warga binaan ingin kami arahkan dan bimbing agar mampu produktif dikala menjalani pembinaan di Lapas Bangkinang. Namun dalam hal produksi mebel ini, kami telah menyiapkan 3 (tiga) orang warga binaan tutor untuk membantu serta mendampingi warga binaan lain yang ingin belajar,” ujarnya.
Kalapas juga menyampaikan kegiatan kemandirian yang diusung oleh jajarannya adalah sebagai upaya menghasilkan warga binaan yang dapat produktif dan mandiri saat kembali kelingkungan masyarakat.
“Besar harapan kami agar mereka dapat menjadi pribadi yang lebih baik kedepannya. Untuk itulah, segala macam program kegiatan kemandirian dan keperibadian kami rancang agar dapat diikuti warga binaan selama berada di Lapas Bangkinang,” ucapnya.
“Kegiatan kemandirian dan keperibadian ini juga bermanfaat untuk meningkatkan kepercayaan diri mereka dari stigma negatif yang biasanya melekat akibat dari perbuatan masa lalunya. Jadi dengan adanya bekal agama, ilmu, keterampilan dan skill yang telah diperoleh selama menjalani pembinaan, warga binaan dapat membuktikan bahwa mereka telah berubah dan siap untuk menjadi pribadi yang dapat diandalkan masyarakat,” jelas Sutarno.