Menu

Mode Gelap
Hari Ini, Dua Warga Kampar Diperiksa Dalam Perkara KUR BNI Bangkinang Gandeng ASN, Kajari Kampar Sampaikan Materi Anti Korupsi KUR BNI Makin Didalami, Usai Pejabat Kampar Giliran Mantan Kades Diperiksa Pj Wali Kota Roni Rakhmat Segera Usulkan Pejabat Sekda ke Kemendagri Roni Rakhmat Dilantik Jadi Pj Wali Kota Pekanbaru Lapas Bangkinang Kembali Salurkan Bansos Kepada Keluarga Warga Binaan

Berita

Gubernur Riau Perintahkan Jajaran Rutin Operasi Pasar

badge-check


					Gubernur Riau Perintahkan Jajaran Rutin Operasi Pasar Perbesar

Konstan.co.id – Gubernur Riau, Syamsuar, mengambil tindakan cepat untuk mengatasi tingginya inflasi di Provinsi Riau. Ia mengumpulkan seluruh pimpinan OPD, termasuk Wagubri dan Sekdaprov Riau agar inflasi bisa ditekan minimal di bawah 5%.

“Langkah langkah cepat yang perlu dilakukan adalah operasi pasar, ini tidak bisa ditunda,” ujar Syamsuar saat memimpin rapat koordinasi, di Kantor Gubernur Riau, Kamis (18/8).



banner 468x60

Ditegaskan Syamsuar, operasi pasar ini harus digelar secara rutin, sampai harga-harga di pasar mulai stabil. Diprioritaskan di tiga wilayah, yakni Kota Pekanbaru, Dumai, dan Tembilahan, Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil).

“Untuk setiap daerah jangan hanya buat satu titik, bisa saja satu daerah buat hingga lima titik seperti di Kota Pekanbaru, bisa melakukan koordinasi dengan Pemerintah Kota Pekanbaru,” tegas Syamsuar.

Sebab, kata Syamsuar, Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi  Riau, akan melakukan evaluasi setiap bulan, terutama di tiga wilayah tersebut.

“Data BPS itulah yang menentukan naik atau turun. Dari kerja BPS itu nanti akan ketahuan kinerja kita yang sekarang ini,” katanya.

Sehingga, kata Syamsuar, perlu penanganan gerak cepat terhadap pelaksanaan operasi pasar. Untuk itu, ia mengharapkan dari Disperindagkop Provinsi Riau bekerja sama dengan OPD terkait dapat segera menggelar pasar murah agar inflasi di daerah dapat diturunkan.

“Ini dari Pak Taufiq (Kepala Disperindagkop) bersama dinas lain, tolong bantu ini, termasuk dinas pertanian, mungkin juga berkaitan dengan peternakan berkaitan dengan telur, daging, atau dengan ikan,” katanya.

Sementara itu, untuk jangka panjang terkait percepatan penanganan inflasi di Riau, yaitu dengan melakukan penanaman pangan, terutama cabai baik oleh ASN Pemprov Riau atau menggunakan tanah milik Pemprov Riau.

Selain itu, juga menggerakkan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) terutama BUMDes yang maju di Riau untuk mengembangkan usaha di bidang pertanian pangan.

Seperti diketahui, angka inflasi di Provinsi Riau termasuk tinggi, yakni 7,04%. Inflasi ini terutama akibat harga cabai yang melambung tinggi mencapai Rp100 ribuan per kilogram di pasaran.

Padahal sebelumnya hanya berkisar Rp 25 ribu hingga Rp30 ribu per kilogram. Presiden Jokowi berharap agar inflasi di daerah bisa ditekan hingga di bawah 5%.

Diberitakan sebelumnya, Presiden RI Jokowi mengumumkan angka inflasi di Indonesia mencapai 4,94 persen.

Lima daerah tertinggi mengalami inflasi di antaranya Provinsi Jambi 8,22 persen, Sumatera Barat (Sumbar) 8,01 persen, Bangka Belitung (Babel) 7,77 persen, Riau 7,04 persen, dan Aceh 6,697 persen.

Facebook Comments Box

Baca Lainnya

Hari Ini, Dua Warga Kampar Diperiksa Dalam Perkara KUR BNI Bangkinang

10 Desember 2024 - 23:01 WIB

Gandeng ASN, Kajari Kampar Sampaikan Materi Anti Korupsi

10 Desember 2024 - 07:04 WIB

KUR BNI Makin Didalami, Usai Pejabat Kampar Giliran Mantan Kades Diperiksa

5 Desember 2024 - 15:09 WIB

Pj Wali Kota Roni Rakhmat Segera Usulkan Pejabat Sekda ke Kemendagri

5 Desember 2024 - 07:14 WIB

Roni Rakhmat Dilantik Jadi Pj Wali Kota Pekanbaru

4 Desember 2024 - 06:10 WIB

Trending di Berita
error: Mohon Maaf