Konstan.co.id – Tim Tangkap Buronan (Tabur) Kejaksaan Agung bersama Tim Tabur Kejaksaan Negeri Kabupaten Magelang dan Kejaksaan Negeri Nganjuk mengamankan seorang terpidana yang masuk dalam Daftar Pencarian Orang (DPO) asal Kejaksaan Negeri Kabupaten Magelang, Jumat (23/2).
Diketahui DPO yang diamankan tersebut ialah, Antono, Karyawan Swasta.
Pihak Kejaksaan Agung menyebut bahwa pria berusia 54 tahun itu diamankan di Dusun Wilangan, Kecamatan Wilangan, Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur.
“Adapun Antono merupakan terpidana yang terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana “korupsi secara berlanjut”,” ujar Kapuspenkum Kejagung, Ketut Sumedana dalam keterangan yang diterima Konstan.co.id, Minggu, (25/2).
“Akibat perbuatan tersebut, negara mengalami kerugian sebesar Rp94.597.524 (sembilan puluh empat juta lima ratus sembilan puluh tujuh ribu lima ratus dua puluh empat rupiah),” imbuhnya.
Ketut mengemukakan bahwa berdasarkan Putusan Pengadilan Negeri Semarang Nomor: 97/Pid.Sus-TPK/2016/PN.Smg tanggal 24 Oktober 2016, terpidana Antono divonis dengan hukuman pidana penjara selama 4 tahun.
“Lalu, pidana denda sebesar Rp300.000.000 dengan ketentuan apabila pidana denda tersebut tidak dibayar, maka diganti dengan pidana kurungan selama 3 (tiga) bulan,” ucap Ketut.
“Kemudian terpidana juga dihukum membayar uang pengganti sebesar Rp94.597.524 dengan ketentuan jika Terpidana tidak membayar uang pengganti tersebut dalam jangka waktu 1 (satu) bulan sesudah putusan pengadilan memperoleh kekuatan hukum tetap, maka harta bendanya dapat disita oleh Jaksa dan dilelang untuk menutupi uang pengganti tersebut,” jelasnya.
Selain itu, apabila terpidana tidak mempunyai harta benda yang mencukupi maka akan dipidana penjara selama 6 (enam) bulan.
Ketut juga mengungkapkan bahwa terpidana cukup koperatif saat diamankan.
Saat ini, kata Ketut, terpidana telah diserahterimakan kepada Jaksa Eksekutor Kejaksaan Negeri Kabupaten Magelang.