Menu

Mode Gelap
Kejaksaan Pastikan Dalami Perkara KUR BNI Cabang Bangkinang Kejaksaan Tunggu Hasil Audit BPKP Soal Kasus KUR BNI Bangkinang, Akan Ada Tersangka? Usai Temukan Barang Terlarang di kamar Napi, Kini Modus Penyelundupan Diduga Sabu Pakai Bola Tenis di Lapas Bangkinang Ribuan ikan Mati Massal di Kampar Riau, Masyarakat Merugi, Siapa yang Bertanggung jawab? Mantan Pimpinan Bank BNI Bangkinang Bakal Diperiksa Minggu Depan Soal Perkara KUR? Satgas Penertiban Kawasan Hutan Sita 5.764 Hektare Milik Dulta Palma Group PSIM Yogyakarta Resmi Promosi ke Liga 1 Usai Kalahkan PSPS Pekanbaru

Berita

Tekan Kasus DBD, Dinkes Kampar Lakukan Hal Ini

badge-check


					Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Kampar, dr Zulhendra Das’at. Perbesar

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Kampar, dr Zulhendra Das’at.

Konstan.co.id – Dinas Kesehatan Kabupaten Kampar mengungkapkan bahwa kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) di Kampar mengalami kenaikan.

Pihaknya mengaku saat ini masih terus melakukan upaya edukasi serta sosialiasi kebersihan lingkungan kepada masyarakat melalui Puskesmas yang ada.

Merujuk data Dinkes, dalam kurun waktu setahun ini pihaknya mencatat terdapat 160 kasus demam berdarah di wilayah Kabupaten Kampar.

Data itu tercatat dari bulan Januari hingga bulan Juni tahun 2022 yang tersebar di sejumlah Kecamatan.

“Jumlah kasus yang terjangkit DBD ada 160 orang, yang terbanyak ada di tiga Kecamatan, yakni di Kecamatan Pandau jaya 27 kasus, Kubang jaya 16 kasus dan Kecamatan Salo 15 Kasus, serta jumlah lainnya tersebar di kecamatan lain,” ujar Kepala Dinas Kesehatan Kampar, dr Zulhendra Das’at saat dikonfirmasi Konstan.co.id, Senin (25/7).

Zulhendra menuturkan, dari data tahun 2022 ini Dinas Kesehatan juga menemukan korban meninggal dunia akibat kasus DBD.

Jumlah korban yang meninggal lebih berkurang dari tahun 2021 yang lalu.

“Kalau korban yang meninggal hanya satu orang,” ucapnya.

Mengantisiapsi lonjakan kasus DBD, Zulhendra mengemukan bahwa dirinya selalu berupaya untuk melakukan berbagai langkah dalam proses pencegahan.

Edukasi serta sosialiasi kebersihan lingkungan kepada masyarakat melalui Puskesmas juga dilakukan secara masif.

“Puskesmas selalu melakukan himbauan kepada semua masyarakat untuk melakukan kegiatan 3 M. Petugas puskesmas juga aktif melakukan kegiatan pencegahan DBD salah satunya adalah pemeriksaan jentik nyamuk secara berkala ke rumah rumah masyarakat serta tempat tempat umum,” papar Zulhendra.

Sebagai informasi, Dinas Kesehatan membeberkan jumlah kasus DBD pada tahun 2021.

Dinas Kesehatan merincikan terdapat 159 kasus DBD yang juga tersebar di sejumlah Kecamatan.

Dari data itu terdapat 4 kasus kematian akibat DBD. Tentunya hal ini menjadi ancaman bagi masyarakat.

“Pada tahun 2021 terdapat 159 kasus, Kecamatan yang terbanyak terdapat di Pandau Jaya dengan 25 kasus, Kuok 16 kasus dan Air tiris 14 kasus, sedangkan jumlah lainnya tersebar di Kecamatan yang ada di Kabupaten Kampar,” kata Zulhendra memungkasi.**

Facebook Comments Box

Baca Lainnya

Kejaksaan Tunggu Hasil Audit BPKP Soal Kasus KUR BNI Bangkinang, Akan Ada Tersangka?

19 Maret 2025 - 07:13 WIB

Usai Temukan Barang Terlarang di kamar Napi, Kini Modus Penyelundupan Diduga Sabu Pakai Bola Tenis di Lapas Bangkinang

10 Maret 2025 - 14:17 WIB

Mantan Pimpinan Bank BNI Bangkinang Bakal Diperiksa Minggu Depan Soal Perkara KUR?

1 Maret 2025 - 19:22 WIB

Satgas Penertiban Kawasan Hutan Sita 5.764 Hektare Milik Dulta Palma Group

26 Februari 2025 - 21:01 WIB

PSIM Yogyakarta Resmi Promosi ke Liga 1 Usai Kalahkan PSPS Pekanbaru

17 Februari 2025 - 18:52 WIB

Trending di Berita
error: Mohon Maaf