Sroll Baca Artikel
DaerahHukrimPeristiwa

Polisi Masih Lakukan Penyelidikan Terkait Penemuan Mayat Pria di Kebun Sawit

65
×

Polisi Masih Lakukan Penyelidikan Terkait Penemuan Mayat Pria di Kebun Sawit

Sebarkan artikel ini
Ilustrasi (Internet)

Konstan.co.id – Warga Dusun Domo Kecamatan Bangkinang dihebohkan dengan penemuan mayat seorang pria di kebun sawit, Minggu (20/2).

Mayat itu diketahui bernama Lukman alias Ajo ditemukan di dalam parit kebun milik warga.

banner 468x60

Kapolres Kampar AKBP Rido Purba SIK, MH yang diwakili oleh Kapolsek Bangkinang Kota Iptu Khairil SH mengungkapkan bahwa jasad korban ditemukan pertama kali oleh seorang warga bernama Asrul Hamzah.

Saat itu Asrul Hamzah hendak memanen kebun sawit milik adiknya bernama Ulfa.

“Saat itu Asrul yang akan melakukan panen sawit milik adiknya, kemudian ia mencium ada bau busuk dan melihat ada mayat di dalam parit, setelah melihat secara dekat ternyata mayat tersebut dikenal saksi dengan panggilan Ajo,” kata Khairil dalam keterangan tertulis yang diterima Konstan.co.id, Senin (21/2).

Khairil menceritakan saat itu saksi Asrul sempat menginformasikan kepada saudara korban yang tinggal di Rumah Makan Ampera Buana tentang apa yang ia temukan.

Lukman alias Ajo sendiri diketahui tinggal di Rumah Makan Ampera Buana milik Novri Pratama (Inop).

“Saksi Asrul memberitahukan kepada Novri Pratama (Inop), kemudian saksi Asrul dan saksi Pak de berangkat menuju TKP dan melihat Korban dalam keadaan telungkup nyamping memakai baju lengan pendek dan celana panjang warna gelap,” tuturnya.

“Selanjutnya warga menghubungi Bhabinkamtibmas Kelurahan Pasir Sialang bersama piket Polsek Bangkinang Kota serta pihak Polres Kampar untuk melakukan TP TKP. Sekira pukul 13.00 Wib mayat dievakuasi dan selanjutnya dibawa ke RSUD Bangkinang untuk dilakukan Visum et repertum,” sebutnya.

Khairil juga menerangkan saat ini pihaknya masih terus berupaya melakukan penyelidikan terkait penemuan mayat berumur 49 tahun itu.

Menurut informasi dari warga, Kata dia, korban memiliki riwayat penyakit gula yg sudah akut, sehingga diperkirakan penyakit tersebut menyebabkan korban hilang kesadaran dan terjatuh ke dalam parit lalu meninggal dunia.

“Saat ini kita masih terus melakukan penyelidikan,” katanya.**

Editor: YD

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Artikel ini diproteksi