Konstan.co.id -Bertepatan dengan lahirnya Pancasila Pada Rabu (1/6/2022), Ikatan Pelajar Mahasiswa Desa Sungai Sarik (IPMDS), Kecamatan Kampar Kiri Kabupaten Kampar mengadakan Diskusi Ilmiah.
Giat yang mengangkat tema” Kekerasan seksual dalam perspektif agama, Pendidikan, Ekonomi, Hukum, Kesehatan dan Psikologis itu digelar di Aula lurah Simpang Baru, Kota Pekanbaru, Riau.
Ketua Panitia Pelaksana, Jepriadi mengungkapkan bahwa diskusi ilmiah dibuka bagi seluruh elemen universitas, khususnya universitas yang ada di wilayah Pekanbaru.
Sebelumnya para perserta diwajibkan untuk mendaftarkan dirinya di link yang telah disiapkan oleh panitia penyelenggara.
“Perserta yang mendaftar diskusi ilmiah ini sebanyak 90 orang yang. Pendaftaran dibuka secara online selama 3 hari. Rata rata rata yang mengikuti dari Universitas yang ada di Pekanbaru, seperti UIN SUSKA RIAU, UNRI, UNILAK, UMRI, STAI Al – AZHAR, STAI DINIYAH, STIKES, dan UIR. Alhamdulillah yang dapat menghadiri lebih dari 50 orang,” ujar Jepriadi, Kamis (2/6).
Sementara itu, Ketua IPMDS, Putra Rahmad mengatakan bahwa diskusi yang digelar ini merupakan diskusi yang pertama kali dilakukan.
Dalam diskusi ini, kata Putra, sejumlah pemateri yang berkompeten juga turut dihadirkan.
“Diskusi ilmiah ini perdana dilakukan dengan menghadirkan pemateri – pemateri yang handal dan luar biasa. ada dari putra daerah kami yaitu Desa Sungai Sarik dan ada yang di Pekanbaru. Sesuai dengan bidangnya masing-masing,” bebernya.
Selain digelarnya diskusi ini, Putra juga menyebut bahwa kegiatan ini sekaligus menjalin hubungan sillaturahmi serta memperkenalkan organisasi IPMDS.
“Acara ini juga memperkenalkan organisasi LPMDS sekaligus menjalin hubungan antar sesama khusunya universitas yang ada di Pekanbaru. Kita juga turut mengundang seluruh Paguyuban organisasi daerah seperti, Himapeda, Hipemars,” paparnya.
“Alhamdulillah acara berjalan dengan lancar, sesuai dengan apa yang diinginkan bersama. Semoga dengan adanya diskusi publik ini, dapat nanti nya bagi peserta untuk mengaplikasikan ilmu yang di dapat nya, semoga terhindar dari kekerasan dan Seksual. Karena generasi pemuda inilah, untuk kedepan nya akan memimpin bangsa Indonesia. Terutama jadi pemimpin dalam keluarga, pemimpin diri sendiri dan orang banyak,” jelas Putra Rahmad.**(RD)