Konstan.co.id – Pj Bupati Kampar, Dr Kamsol menanggapi pasca peristiwa kebakaran Dua unit rumah permanen yang terjadi di Desa Rumbio, Kecamatan Kampar, Kabupaten Kampar, Riau pada Kamis (28/7) kemarin.
Ia mengatakan bahwa dirinya merasa sangat perihatin atas peristiwa yang menimpa korban.
“Ikut perihatin saya, semoga semua korban dapat diberikan ketabahan dalam menghadapi cobaan,” ujar Kamsol saat di Konfirmasi Konstan.co.id, Jumat siang (29/7).
Dalam situasi saat ini, ia mengatakan bahwa masyarakat harus dapat meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi kebakaran. Ia berharap agar semua kita dapat diberikan keselamatan.
Imbauan ini ia sampaikan menyusul terjadinya kebakaran rumah yang terjadi di Desa Rumbio.
“Ikut perihatin. Kita berharap semua masyarakat senantiasa meningkatkan kewaspadaanya lantaran sering terjadi di Kabupaten kampar,” tuturnya.
Mantan Sekda Kepulauan Meranti itu juga mengaku semua korban dalam peristiwa kebakaran telah menjadi perhatian Pemerintah Kabupaten Kampar.
Kata dia, Pemerintah telah menyiapkan bantuan bantuan yang akan diberikan kepada korban. Hal itu merupakan bantuk rasa empatinya terhadap sesama.
“Semua korban dan kemalangan yang terjadi menjadi perhatian pemkab, dan pemerintah telah menyiapkan bantuan bantuan untuk mengurangi beban serta sedikit menghibur korban dengan rasa empati kita untuk peduli sesama,” beber Kamsol.
Sebagai informasi, Dua unit rumah permanen ludes terbakar di Desa Rumbio, Kecamatan Kampar, Kabupaten Kampar, Riau, pada Kamis (28/7) kemarin.
Pihak Kepolisian menduga kebakaran terjadi diduga berasal dari konsleting aliran listrik.
Kapolsek Kampar AKP Marupa Sibarani SH mengungkapkan bahwa peristiwa kebakaran terjadi sekitar pukul 11.45 WIB.
Rumah yang terbakar itu diketahui milik Liza Sadrina (59) dan Veriyati (50), warga Dusun 8 Kampung Tengah, Desa Rumbio, Kecamatan Kampar.
Peristiwa kebakaran itu juga sempat menghebohkan warga sekitar. Beruntungnya tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut .
“Kita mendapat informasi dan langsung mengamankan lokasi. Masyarakat juga berusaha untuk memadamkan api yang sudah membesar,” ujar Marupa dalam keterangan tertulis yang diterima konstan.co.id, Kamis (28/7).
Menurut informasi, saat itu korban (Liza Safina_Red) baru selesai mencuci baju. Liza mengaku saat itu lampu dalam kondisi mati
Tak berapa lama, kata Liza, lampu kembali menyala lalu Ia melihat di atas plafon dapur sudah ada terlihat percikan api, dan terus membesar.
Api yang mulai membesar membuat korban panik dan berusaha menggeluarkan barang barang yang berada didalam rumah.
“Korban mengeluarkan barang barang dibantu warga sekitar sembari memadamkan api, dikarenakan api terus membesar dan angin yang cukup kencang membuat api merembes ke rumah korban Priyati,” beber Marupa.
Marupa juga mengungkapkan sejumlah kerugian dalam peristiwa naas tersebut.
Pihaknya telah merinci ada sekitar ratusan juta kerugian yang dialami oleh korban.
“Dalam kejadian ini tidak terdapat korban jiwa, namun kerugian materil lebih kurang sekitar Rp. 300. 000. 000,” tutur Kapolsek.
Sementara itu, Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kabupaten Kampar, Arizon mengaku telah menurunkan sejumlah personil untuk membantu memadamkan kobaran api.
Ia juga menyebut telah menurunkan 2 armada pemadaman ke lokasi kejadian.
“Kita turunkan sejumlah personil di pos induk dan tambang. Untuk armada kita turunkan 2 unit,” ulasnya.**