KONSTAN.CO.ID – Ratusan masyarakat duduki Kantor Kepala Desa Tanjung Rambutan, Kecamatan Kampar, Riau, Kamis (23/12). Aksi damai itu dilakukan menindakanjuti pelantikan Kepala Desa Tanjung Rambutan oleh Bupati Kampar sehari yang lalu.
Akibatnya, seluruh aktifitas pelayanan di Kantor Desa lumpuh total.
Pantuan wartawan dilokasi, Aksi ini dimulai pukul 8:30 WIB. Sejumlah warga terdiri dari kalangan pemuda serta ibuk-ibuk.
Salah seorang tokoh muda Desa Tanjung Rambutan, Ruspandi (30) mengungkapkan Bahwa mereka sepakat dengan seluruh prosesi serta juga telah menuntut keadilan.
“Kami hari ini melakukan aksi damai, kami juga telah mendapat rekomendasi dari Wakil Ketua DPRD untuk menunda pelantikan. Ternyata himbaun itu tidak di indahi oleh Bupati Kampar dan tetap melantik calon nomor urut 2, Nyata nyatanya seluruh prosesi masih disengketa seluruhnya. Sesuai pemberitahuan kami kemaren, kami akan tetap duduki kantor desa sampai sengketa ini diselesaikan, jadi ini merupakan tuntutan masyarakat,” beber Ruspandi.
Menurut Ruspandi, Aksi damai serta menuntut keadilan ini akan dilakukan hingga sengketa dapat diselesaikan.
Ia mengatakan, Bupati harus bertanggung jawab atas keputusan yang telah diambil.
“Bupati harus bertanggung jawab atas keputusan yang telah diambilnya,” ulas Ruspandi.
Terkait dengan pelayanan masyarakat Desa Tanjung Rambutan, Kata Dia, masyarakat berharap agar jabatan Kepala Desa seyogyanya diamanahkan sementara kepada Pj dalam kurun waktu tertentu hingga sengketa ini dapat diselesaikan.
“Agar kegiatan pelayanan masyarakat Desa Tanjung Rambutan berjalan dengan baik, masyarakat berharap agar diangkatnya Pj. Dan jabatan Pj itu dari Kabupaten bukan dari Desa ataupun Kecamatan,” sebut Ruspandi.
Ruspandi meyakini bahwa kedatangannya beserta masyarakat lain ke hanya sekedar menduduki Kantor Desa saja tanpa berniat untuk melakukan aksi yang anarkis atau merusak.
“Disini kita hanya makan, minum, karna ini rumah kita, dan kami akan menjamin tidak akan adanya kerusakan apapun, kami tidak akan anarkis,” tuturnya.
Dikesempatan yang sama, salah seorang warga, Mutiara (46) juga mengatakan bahwa kedatangan masyarakat ke Kantor Desa lantaran tidak menerima keputusan Bupati dan merasa dizolimi. Masyarakat meyakini bahwa pihaknya telah menang di Perbup.
“Jadi Bupati Harus Bertanggungjawab tentang hal ini. Kami disini butuh keadilan karna telah dizalimi,” kata Mutiara.
Menurut pantauan, tampak sejumlah aparat melakukan pengamanan di Kantor Desa Tanjung Rambutan. Mulai dari personel TNI, Kepolisian, hingga Satpol PP turut berjaga di lokasi.
Sementara itu, Kepala Desa Tanjung Rambutan melalui Kasi Perencanaan Desa Tanjung Rambutan, Herizal S.Hut menuturkan bahwa aksi yang dilakukan masyarakat ini bukanlah solusi menyelesaikan persoalan.
“Pada hari ini Aksi menduduki Kantor Desa ini bukan solusi terbaik karna menduduki Kantor Desa bisa menghalangi pelayanan kepada masyarakat. Jika ada pihak yang merasa dirugikan silahkan melalui jalur hukum yang ada,” kata Heri Memungkasi.** (RA)