Sroll Baca Artikel
banner 468x60
DaerahEkonomiPemerintahanPeristiwa

Kawanan Gajah Liar di Kampar Ngamuk di Pemukiman Warga, 3 Rumah dikabarkan Rusak

45
×

Kawanan Gajah Liar di Kampar Ngamuk di Pemukiman Warga, 3 Rumah dikabarkan Rusak

Sebarkan artikel ini
Ilustrasi Gajah Liar (Internet)

Konstan.co.id – Kawanan gajah liar dilaporkan memasuki pemukiman penduduk di Desa Kota Garo, RT 038/RW 008, Dusun 4 Pelamboyan Kecamatan Tapung Hulu, Kabupaten Kampar, Riau, pada Selasa (1/2).

Selain memasuki pemukiman, kawanan gajah dikabarkan telah merusak Tiga unit rumah milik warga.

banner 468x60

Salah seorang pemilik rumah, Yono mengatakan dia melihat langsung amukan gajah di rumahnya sehingga mengalami kerusakan cukup parah.

Ia mengemukakan, peristiwa itu terjadi sekitar pukul 20.00 WIB saat melihat langsung sekitar dua ekor gajah merusak rumah Yanto. Namun, memperkirakan banyak gajah lainnya terlihat dari beberapa jejak tapaknya dilokasi terdiri berbagai ukuran.

“Ada sekitar 2 ekor, ukurannya besar-besar,” ujar Yono, dikutip dari Riauin.com, Rabu (2/2/2022).

Yono juga mengatakan, selain rumahnya dan rumah Yanto, amukan kawanan gajah juga merusak rumah milik saudara Panggabean.

Rata rata kerusakan rumah hampir sama.

Selain merusak rumah, kawanan gajah juga turut merusak peralatan rumah tangga sehingga tidak lagi bisa digunakan.

“Rumah rusak parah dan peralatan rumah tangga tidak bisa lagi digunakan, hancur semua,” kata Yono.

Yono menceritakan awal dirinya melihat langsung gajah tersebut. Kala itu Dia mencurigai maling masuk kerumah tetangganya karena mendengar suara gaduh dari sebelah.

“Saya kira maling, makanya saya datangi rumah disebelah. Ternyata gajah sedang mengamuk,” tutur Yono.

Sebelumnya, lanjut Yono, kawanan gajah tersebut tidak seganas kemarin. Sebab beberapa waktu lalu mereka tidak mengusik dan hanya terlihat memakan buah jengkol.

“Tadi malam itu begitu ganas mereka, makanya istri saya yang sedang masak langsung diajak mengevakuasi diri,” tutur Yono.

Yono mengatakan, sementara ini dirinya mengungsi ke tempat lain sambil memperbaiki rumahnya. Namun, ia berharap pihak terkait segera mengambil tindakan karena takut mengalami peristiwa seperti di Minas, Siak.

“Kami harap petugas segera mengambil tindakan karena takut mati diinjak-injak, seperti berita yang saya lihat di televisi,” bebernya.**

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

banner 468x60 banner 468x60 banner 468x60 banner 468x60
error: Artikel ini diproteksi