Konstan.co.id – Puncak dari Hari Bhakti Pemasyarakatan ke-58 Tahun yang telah dinanti akhirnya tiba. Pada puncak perayaan ini dilangsungkan upacara peringatan HBP ke-58 yang diikuti oleh seluruh jajaran Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia di seluruh Indonesia, Rabu (27/04).
Upacara yang dipimpin oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Yasonna H. Laoly dilaksanakan pada Graha Pengayoman, Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) dan turut hadir Wakil Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia, Edward O.S. Hiariej, Direktur Jenderal Pemasyarakatan (Ditjenpas), Reynhard Silitonga, jajaran Pimpinan Tinggi Madya Kemenkumham, jajaran Pimpinan Tinggi Pratama Direktorat Jenderal Pemasyarakatan (Ditjenpas), hingga Dharma Wanita Persatuan (DWP) Ditjenpas.
Mengikuti kegiatan upacara secara khidmat, Kepala Lembaga Pemasyarakatan, Pejabat Struktural, Staf dan Anggota Pengamanan mengikuti jalannya kegiatan upacara secara virtual di Aula Kantor Lapas Bangkinang.
Dalam amanatnya diusia Pemasyarakatan ke-58 ini, Menkumham berharap agar Pemasyarakatan semakin CERMAT, yaitu Cerdas membuat strategi; Evaluasi setiap kondisi dan kejadian; Rasional dalam pengambilan kebijakan; Mitigasi risiko; Akuntabel dan berintegritas; serta Transparan dan aspiratif melayani.
“Saya berharap agar Nilai CERMAT ini dapat diimplementasikan di 682 satuan kerja Pemasyarakatan se-Indonesia dengan komitmen yang kuat,” ujar Yasonna.
Menkumham juga meminta agar kebijakan Pemasyarakatan selaras dengan percepatan pembangunan nasional khususnya di bidang hukum dan HAM. Sebagai bagian akhir dari “criminal justice system”.
“Pemasyarakatan diharapkan mampu menjadi muara akhir dari penanganan pelaku kejahatan, mulai dari perlindungan HAM sampai dengan pengelolaan barang sitaan. Membina warga binaan menjadi tenaga kerja terampil yang mampu menghasilkan pendapatan bagi dirinya dan keluarganya setelah selesai masa pidananya,” pungkasnya.
Tak kalah penting, Menkumham juga meminta agar Insan Pemasyarakatan belajar dari pengalaman sebelumnya. Kejadian yang tak diinginkan di tahun sebelumnya harus dijadikan bahan evaluasi agar penyelenggaraan Pemasyarakatan lebih baik, efektif, dan efisien.
Selepas pelaksanaan upacara, kegiatan dilanjutkan dengan penyerahan piala dan hadiah kepada para pemenang perlombaan dalam rangka Hari Bhakti Pemasyarakatan Ke-58 Tahun di Lapas Kelas IIA Bangkinang.**