Konstan.co.id – Kepala Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kabupaten Kampar, Ir. Hj. Kholidah mempimpin rapat Koordinasi (Rakor) Pengelolaan PBB-P2 bersama para kolektor se-Kabupaten Kampar, Kamis (2/6).
Rapat tersebut digelar dalam rangka optimalisasi pajak daerah khusus pajak PBB-P2 (Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan).
Turut hadir pada kesempatan tersebut, Sekretaris Bapenda Jaka Putra, SE, MSi Kabid Pendataan dan Pendaftaran Zamzul Azmi, SE, MM, Kabid Pengelolaan, Pengembangan dan Pelaporan Edison, SE, Kabid Perhitungan dan Penetapan Kurniawita, SE, M.Si, Kabid Penagihan dan Keberatan Williandrie Amigo Rahmola, ST, M.Si, dan pejabat fungsional dilingkup Bapenda Kabupaten Kampar serta Kepala Cabang Bank Riau Kepri, Zamroni fathoni.
Diawal pembukaan rapat, Kepala Bapenda Kampar, Kholida mengajak seluruh peserta rakor bersama keluarga besar Bapenda untuk bershalawat kepada Baginda Rasulullah SAW.
Dengan diawalinya kegiatan ini dengan shalawat, tentunya diharapkan kegiatan dan orang-orang yang hadir tersebut mendapat Rahmat Allah SWT. Sesuai janji Allah SWT, sekali bershalawat maka sepuluh kali turun Rahmat Allah SWT.
Rapat ini merupakan rapat rutin yang digelar Bapenda setiap tiga bulan sekali dalam rangka percepatan realisasi PBB-P2. Diharapkan dengan adanya rapat koordinasi ini pengelolaan PBB-P2 kedepan lebih baik lagi sehingga menghasilkan penerimaan PBB yang optimal dan mencapai target.
Kepala Bapenda Kampar Ir. Hj. Kholidah, MM pada kesempatan tersebut menyampaikan bahwa peran Kolektor sangat dibutuhkan dalam usaha pencapaian target PBB-P2. Dimana target PBB-P2 tahun 2022 ini sebesar Rp. 18,6 milyar.
“Kami juga mengharapkan agar Bapak/Ibu dapat mensosialisasikan penggunaan QRIS Bank Riau Kepri sebagai kanal pembayaran tanpa biaya admin, sebagai upaya Pemerintah Daerah dalan memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat,” ujar Kholidah.
Kepala Bapenda Kampar Kholidah, mengingatkan kepada kolektor, pentingnya membangun sinergitas antara kolektor dan Pemerintah Daerah dalam upaya peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD). “Dalam optimalisasi pajak daerah, kita (Pemda dan kolektor) harus bersinergi, sehingga apa yang kita rencanakan dalam peningkatan pendapatan tercapai, rapat yang kita gelar hari ini juga dalam rangka sinergitas tersebut,” ujar Kholidah.
Kepala Bapenda menyampaikan apresiasi atas kinerja dan kerja keras Kolektor ditahun 2021. “Kita akan berikan penghargaan kepada beberapa kolektor atas indikator kinerja mereka,” ujar Kholidah.
Kemudian dalam rakor tersebut ada penyampaian materi oleh Sekretaris Bapenda Jaka Putra, SE, MSi terkait tugas dan kewajiban kolektor. Kepada Kolektor disampaikan bagaimana optimalisasi tugas- tugas dilapangan, seperti penyampaian SPPT (Surat Pemberitahuan Pajak Terutang) dan sebagainya.
Selanjutnya ada materi dari pihak Bank Riau Kepri tentang kemudahan wajib pajak dalam membayar pajak melalui aplikasi Bank Riau Kepri Mobile yang dipopulerkan dengan nama BRK QRIS (Quick Response Code Indonesian Standard). Fitur ini mempermudah wajib pajak dalam melakukan pembayaran non tunai lewat satu QR Code.
Seluruh rangkaian kegiatan berjalan lancar. Peserta aktif mengikuti materi rapat, terbukti seluruh kursi yang disediakan terisi penuh sejak awal hingga akhir acara.
Pada sesi diskusi banyak pertanyaan dan saran yang disampaikan peserta yang semuanya bertujuan untuk optimalisasi pajak daerah khusus PBB-P2.
Tindak lanjut dari rapat koordinasi ini, direncanakan mulai Minggu ke-3 Juni 2022, Bapenda Kabupaten Kampar akan melakukan sosialisasi ke seluruh kecamatan (21 kecamatan). Kegiatan verifikasi dan validasi terhadap NOP PBB-P2 akan dilakukan secara bersama.**