Diguyur Hujan Lebat, Sejumlah Wilayah di Kampar Riau Terendam Banjir dan Longsor, Satu Keluarga Dievakuasi

KONSTAN.CO.ID – Hujan lebat yang mengguyur sejumlah wilayah di Kabupaten Kampar, Provinsi Riau, Kamis (16/12) pukul 01.00 WIB mengakibatkan banjir di sejumlah titik.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kampar melaporkan ada sejumlah titik banjir akibat guyuran hujan lebat disertai angin kencang itu.

Hujan yang diperkirakan lebih dari dua jam tersebut juga mengakibatkan pohon tumbang dan tanah longsor di sejumlah wilayah di Kabupaten Kampar.

Berikut data banjir dan longsor dari BPBD Kampar.

1. Kelurahan Langgini tepatnya di Jln. D.I Panjaitan Gg. Rawa Bangun. Diperkirakan Ketinggian air mencapai ± 150-200 Cm.

2. Kelurahan Bangkinang tepatnya Jln. Melati Gg. Teratai. Diperkirakan Ketinggian air mencapai ± 150-200 Cm.

3. Kecamatan Bangkinang tepatnya di Dusun Muara Uwai. Diperkirakan ketinggian air mencapai ± 30-50 Cm.

4. Desa Muara Uwai tepatnya di Dusun Cubodak. Diperkirakan ketinggian air mencapai ± 30-50 Cm.

5. Kecamatan Bangkinang tepatnya di Desa Kumantan. Selain banjir, luapan lumpur dan longsor terjadi di SD Muhammadiyah. Intensitas hujan yang panjang menyebabkan banjir dan luapan lumpur di bangunan lantai 1 dan longsor disebagian bangunan sekolah.

6. Kecamatan Bangkinang tepatnya di Kelurahan Langgini. Intensitas hujan yang panjang menyebabkan longsor menutup bahu jalan.

7. Pohon tumbang terjadi di Kecamatan Bangkinang Kelurahan Langgini. Akibatnya, sebagian bahu jalan tertutup.

Kepala Pusdalops BPBD Kabupaten Kampar, Adi Candra mengungkapkan bahwa genangan air terjadi pada seluruh wilayah yang terdampak disebabkan lantaran aliran air yang tidak lancar alias tersumbat.

Tersumbatnya aliran air di drainase menjadi salahsatu penyebab utamanya.

“Dengan intensitas hujan yang tinggi ditambah lagi tersumbatnya aliran drainase menyebabkan rumah warga tergenang air. Jumlah rumah warga dan KK masih dalam tahap pendataan,” kata Candra saat dikonfirmasi KONSTAN.CO.ID, Kamis (16/12).

Candra juga mengatakan, pihaknya juga telah melakukan evakuasi terhadap warga yang terdampak banjir. Mengingat kondisi cuaca yang tidak kondusif, termasuk melakukan pembersihan lokasi pohon tumbang dan longsor.

Selain itu, penyedotan genangan air juga dilakukan secara bersama, hal itu dilakukan pada saat intensitas hujan mulai mereda.

“Ada 1 keluarga yang kita evakuasi. Dari 1 keluarga itu ada 2 orang lansia dan 1 orang dewasa penderita sakit Lupus. Ketinggian air di rumah mereka mencapai 200 Cm. Itu permintaan keluarga dan kerabat yang bersangkutan. Kita juga melakukan penyedotan air di rumah warga,” sebutnya.

Candra juga membeberkan kondisi pasca banjir yang menggenangi rumah warga. Ia mengatakan bahwa saat ini sejumlah warga melakukan pembersihan rumah, mengingat kondisi air sudah mulai surut.

“Saat ini warga sudah mulai membersihkan rumah. Longsor dan pohon tumbang juga sudah bisa dilalui kendaraan roda dua maupun roda empat,” jelasnya.*(YD/KNT)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *