Konstan.co.id – Kapolres Bantul, AKBP Ihsan memastikan ada 13 korban meninggal dunia dalam kecelakaan bus di Bukit Bego Pedukuhan Kedungbuweng, Kalurahan Wukirsari, Kapanewon Imogiri, Kabupaten Bantul, Minggu (6/2/2022).
Dia mengatakan bahwa para korban malam ini akan diantar ke rumah duka di Sukoharjo.
“13 korban meninggal dan 34 yang menjalani perawatan,” kata Kapolres Bantul,” kata AKBP Ihsan, Minggu (6/2/2022).
Korban meninggal dunia ini tersebar di 3 rumah sakit, yakni di RS PKU Muhammadiyah Bantul, RS Panembahan Senopati Bantul dan di RS Nur Hidayah. Sedangkan yang menjalani perawatan medis ada 34 orang.
Di RS PKU Muhammadiyah Bantul ada lima orang meninggal, yakni:
1. Ferianto (38) alamat Skip, Kadipiro, Solo
2. Sella (20) alamat Mulyadi Kedungrejo, Sukoharjo
3. Puji (45) alamat Mulyadi Kedungrejo, Sukoharjo
4. Rifan (10) alamat Mulyadi Kedungrejo, Sukoharjo
5. Larmin (45) alamat Mulyadi Kedungrejo, Sukoharjo
Sedangkan yang meninggal di RS Panembahan Senopati, Bantul ada tujuh, mereka adalah:
1. Sri wahyudi (55) alamat Mranggen, Polokoerto Sukoharjo
2. Iswanti alamat Mranggen, Polokoerto Sukoharjo
3. Ny sumitro alamat Mranggen, Polokoerto Sukoharjo
4. Sumarno alamat Mranggen, Polokoerto Sukoharjo
5. Afiyana (13) alamat Mranggen, Polokoerto Sukoharjo
6. Sarsini alamat Mranggen, Polokoerto Sukoharjo
7. Sugiyono alamat Mranggen, Polokoerto Sukoharjo
Satu korban meninggal lainnya di RS Nur Hidayah, atas nama NY Paryono alias Kasinem warga Kedungrejo, Mranggeng, Sukoharjo.
Kecelakaan ini berawal saat bus GA Trans Nopol AD 1507 EH dengan warna cat didominasi hijau dan putih ini meluncur dari atas bukit. Diduga mengalami rem blong bus yang membaw penumpang asal Solo, Jawa tengah meluncur ke bawah dan tidak terkendali.
Sementara di sisi kiri berupa jurang dan bus akhirnya menabrak bukit yang ada di sisi kanan. Akibat kecelakaan ini kaca depan pecah. Begitu juga dengan kondisi bus di sisi depan dan sisi kanan porak poranda.**
Sumber: Inews.id